KH TB Abd Anwar: Habib Bahar Pejuang Tangguh Yang Tidak Bisa Dibatasi Oleh Ruang Dan Waktu
Jum'at, 22 November 2019
Faktakini.net
*Al Habib Bahar bin Ali bin Smith: Pejuang Tangguh Yang Tidak Bisa Dibatasi Oleh Ruang Dan Waktu.*
Oleh :
KH.Tb. Abdurrahman Anwar Al Bantany.
(Majelis Syuro DPP FPI & Salah Satu Tokoh Pendiri)
Pada hari Kamis bertepatan dengan tanggal 24 Robi'ul Awwal 1441H/ 21 November 2019, kami berkunjung dan bersilaturrahim ke Lembaga Pemasyarakatan(Lapas) atau Rumah Tahanan Pondok Rajeg, Cibinong-Bogor, Jawa Barat, untuk bertemu dengan Al Habib Bahar bin Ali bin Smith.
Dengan izin Alloh SWT, kami bertemu dan berjumpa dengan beliau Pukul 14.00- 17.30 Wib, yang sebelumnya dipandu oleh Al Habib Aqil Bin Yahya salah satu murid Habib Bahar yang sama sama menjadi tahanan di Lapas tersebut.
Kami berbincang-bincang, ngobrol, diskusi banyak hal tentang perjuangan, keIslaman, keumatan, kebangsaan, dan kenegaraan.
Al Habib Bahar bin Smith adalah sosok Ulama Muda dan Pewaris Nabi SAW yang memiliki perinsip dan pendirian yang kokoh, utuh , tegas, berani dan menunjukan kecintaannya kepada Agama, Ummat dan Bangsa.
Di mana pun Al Habib Bahar berada tidak membuatnya perjuangan menjadi surut atau lemah, ini menunjukan bahwa beliau sebagai pejuang sejati tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Banyak hal yang sangat mencengangkan di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut antara lain:
1. Jeruji besi atau penjara bagi para Mujahid (Pejuang) bukan sesuatu yang menyeramkan dan menakutkan.
2. Jeruji besi atau penjara adalah bukan sesuatu yang menjadi penyebab untuk tidak bisa berbuat apa-apa.
3. Jeruji besi atau penjara menjadi tempat terindah dan nyaman untuk menjadikan sebagai lahan ibadah dan Jihad di jalan Alloh SWT.
4. Jeruji besi atau penjara dijadikan pesantren, sehingga setiap saat Al Habib Bahar mengadakan berbagai Taklim dan Pengajian, setiap saat membina dan menggembleng para tahanan lainnya agar menjadi manusia yang berilmu dan bermanfaat.
5. Berapa banyak para tahanan yang dihadapkan kepada kami untuk menyampaikan hafalan hadits hadits Nabi SAW, ada yang hafal 98 hadits, 59 hadits dan lain lain.
6. Al Habib Bahar bin Ali bin Smith telah menunjukan sebagai Dzurriyat dan Ulama Pejuang sejati dengan menulis beragam risalah yang beliau tulis selama di dalam tahanan.
7. Jika beliau bebas dan keluar dari tahanan tersebut, maka Al Habib Bahar telah mendharma baktikan jiwa raganya untuk Agama, Bangsa, dan Negara dengan menghasilkan karya karya beliau yang berupa binaan terhadap para tahanan dan berbagai buku yang ditulis selama dalam penjara.
Inilah salah satu hal yang menakjubkan ; jika Habib Bahar di dalam tahanan saja masih bisa berjuang secara merdeka, bagaimana dengan kita yang di luar penjara?
Jika Habib Bahar di dalam penjara masih terus menyuarakan kebenaran dan berkarya untuk orang banyak, bagaimana dengan kita yang berada di luar penjara?
Wahai Habib Bahar, engkau pejuang sejati yang tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu, upaya Rezim untuk membelenggu engkau ternyata sia sia.
Kami akan selalu bersamamu, umat akan selamanya bersamamu.
Suara perjuanganmu akan terus menembus batas di balik belantaranya penjara.