Konpers Reuni 212: Polri Harus Usut Sukmawati, Ia Sudah Berkali-Kali Menista Agama!
Kamis, 21 November 2019
Faktakini.net, Jakarta - PA 212 mengatakan Sukmawati Soekarnoputri sudah berkali-kali diduga melakukan penistaan agama. Terbaru, Sukmawati membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden RI pertama Sukarno.
"Sudah berkali-kali menghina, menista agama Islam dan yang terakhir Ibu Sukmawati membanding-bandingkan peran Rasulullah SAW dengan Sukarno di saat zaman penjajahan adalah tidak tepat sikap tersebut yang tergolong penistaan agama Islam tingkat tinggi," kata Ketua Steering Committee Reuni Akbar 212 Ustadz Yusuf Martak dalam konferensi pers di DPP FPI, Jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).
Karena itu, Ustadz Yusuf Martak meminta Polri profesional mengusut kasus Sukmawati tersebut. Apalagi saat ini Polri dipimpin Kapolri baru, Jenderal Idham Azis.
"Kami minta kepada polisi dengan adanya pimpinan Polri yang baru bersikap profesional dalam memproses secara hukum Sukmawati sebagaimana hukum yang berlaku di negeri ini," ujarnya.
Ustadz Yusuf Martak menuturkan jangan sampai negara bertindak tidak adil dalam penegakan hukum. Sebab, menurutnya, sejumlah laporan terkait kasus dugaan penistaan agama tidak sampai ke pengadilan.
"Dari beberapa kali laporan umat atas kelakuan penistaan agama oleh Sukmawati, Ade Armando, Abu Janda tak satu pun yang sampai ke meja hijau. Semua kasus yang dilaporkan berakhir tanpa proses hukum," ucapnya.
Jika kasus penistaan agama tidak diselesaikan secara hukum, menurutnya, tindakan penistaan- penistaan akan terus berlanjut. "Tidak hanya oleh Sukmawati juga oknum-oknum yang lain," tuturnya.
Ucapan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh Sukmawati itu ia lontarkan dalam forum diskusi pada 11 November lalu.
Foto: Konferensi pers Reuni Akbar 212 di MS FPI Petamburan, Kamis (21/11/2019)
Sumber: detik.com