Relawan FPI Salurkan Air Bersih Dan Bangun MCK Untuk Para Pengungsi Korban Gempa Ambon



Kamis, 7 November 2019

Faktakini.net, Jakarta - Gempa bumi Maluku 2019 adalah sebuah gempa dengan magnitudo 6,5 pada tanggal 26 September 2019, Pukul 06.46 WIB. Pusat gempa berjarak 42 km Timur Laut Kota Ambon, Maluku Utara, Indonesia dengan kedalaman 10 Km.

Sampai saat ini 3.279 KK 17.471 jiwa warga masyarakat Desa Liang Kec.Salahutu Kab.Maluku Tengah masih berada di daerah pegunungan untuk mengungsi sampai tanggap darurat yang di umumkan pemerintah selesai yaitu tanggal 10 januari 2020.

Pengadaan air bersih dengan mengalirkan air dari sumber mata air di dari gunung  berjarak 1000 meter hingga sampai ke pengungsian yang di kerjakan oleh relawan HILMI-FPI selama 7 hari di Dusun Bumbun telah di nikmati oleh warga.

Saat ini tahap selanjutnya relawan HILMI-FPI membuat MCK (Mandi Cuci Kakus) di dua tempat dengan lokasi yang sama yaitu di dusun Bumbun Kecamatan Salahutu Maluku Tengah, dimana MCK pertama yang terdiri dari tiga bilik sudah selesai, saat ini relawan tengah membangun MCK yg kedua yang terdiri dari dua bilik dan di targetkan selesai dalam 2 hari mendatang.

Tak hanya itu, saat ini juga tim relawan HILMI-FPI juga telah berhasil mengalirkan air lebih jauh ke daerah pengungsian-pengungsian yang lain yang di tempati banyak warga masyarakat, pengadaan dua tandon penampung air oleh relawan HILMI-FPI yang kedepannya dapat di manfaat oleh warga masyarakat untuk mendapatkan air bersih.

Ucapan terimakasih terus berdatangan oleh warga di pengungsian Desa Bumbun "kami sangat berterimakasih dengan adanya bapak - bapak FPI yang datang membantu kami dala menyediakan air bersih, karena di lokasi kami di pengungsian ini sangat membutuhkan air bersih", Ucap warga pengungsian di Desa Bumbun.

Kamis, (07/11/2019) tim relawan HILMI-FPI Sulawesi Tengah yang di pimpin Ust.Sugianto Kaimudin secara resmi menyerahkan bantuan air bersih dan MCK kepada pejabat dan warga.

"Alhamdulillah hari ini kami secara resmi menyerahkan hasil kerja kami selama lebih 10 hari berada di Ambon yaitu air bersih dan MCK, semua ini kami lakukan semata - mata hanya menginginkan ridho dari Allah SWT dan semoga hasil kerja kami ini menjadi amal jariyah buat para relawan yang sangat semangat dalam membantu meringankan beban para pengungsi" Ungkap Ustadz Sugianto Kaimudin.