Ribuan Warga Jakarta Peringati Maulid Nabi Di Monas Yang Digelar Majelis Rasulullah



Sabtu, 9 November 2019

Faktakini.net, Jakarta - Andaikata Gubernur DKI saat ini masih Ahok, tentu kegiatan keagamaan termasuk yang digelar umat Islam tak bisa dilakukan di Monas, karena si penista agama Islam itu melarang Monas dipakai untuk acara kegiatan keagamaan, termasuk acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Namun alhamdulillah berkat perjuangan umat Islam dibawah komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang berhasil menumbangkan Ahok di Pilgub 2017, lapangan Monas kini diperbolehkan lagi oleh Gubernur DKI Anies Baswedan untuk dipakai acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Termasuk pada hari ini, Sabtu (9/11/2019) ribuan umat Islam warga Jakarta menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1441 Hijriah, di lapangan Monas, Jakarta Pusat yang digelar oleh Majelis Rasulullah SAW

Para jamaah hadir dengan membawa berbagai atribut majlis, mereka silih berganti memasuki area panggung utama dan duduk di tempat yang telah disediakan panitia.

Faisal, salah seorang warga asal Cipayung, Jakarta Timur mengaku sudah datang sejak pukul 06.00 WIB. Ia memang rutin menghadiri maulid setiap tahunnya sebagai wujud kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

"Sebagai umat beliau sudah sepatutnya kita bahagia atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Karena tanpa beliau, risalah agama Islam tidak akan sampai ke kita sampai detik ini," ujarnya.

Pantauan di lokasi, para jamaah sebagian besar mengenakan baju koko dan kopiah warna putih. Beberapa di antara jamaah yang sebagian besar laki-laki itu juga ada yang mengenakan jaket hitam bertuliskan bertuliskan "Majelis Rasulullah SAW" di punggung mereka.

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai tepat pukul 07.16 WIB. Acara diawali dengan pembacaan Maulid Simthudduror dan taushiyah oleh pimpinan Majelis Syuro Majelis Rasulullah, Habib Nabiel bin Fuad Al-Musawa.

Para ulama dan habaib dari berbagai daerah turut hadir di Monas, di antaranya Habib Ja'far bin Bagir Al-Atthas, Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi, Habib Muhammad Al-Bagir bin Yahya, Habib Muhsin bin Idrus Al-Hamid, dan Habib Abdurrahman Al-Idrus.

Rencananya, kegiatan maulid ini juga dihadiri ulama asal Hadhramaut, Yaman, yang juga murid senior dari pendiri Daarul Musthofa, Yaman, Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, yaitu Habib Musa Kadzim bin Ja'far As-Seggaf.

Untuk diketahui, Majelis Rasulullah merupakan salah satu komunitas majelis dzikir terbesar di Indonesia yang didirikan oleh almarhum Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa pada 1998. Majelis Rasulullah menggelar kajian rutin Senin malam di Masjid Al-Munawar Pancoran, Jakarta Selatan yang dihadiri sekitar lebih 10.000 jamaah.

Kini, Majelis Rasulullah memiliki cabang yang tersebar di pelosok negeri dan luar negeri seperti, Majelis Rasulullah Cabang Singapura, Korea Selatan, Australia dan sejumlah negara lainnya.

Sumber: sindonews.com