Tudingan Pencekalan Karena 'Over Stay' Runtuh, Habib Rizieq Tunjukkan Bukti Dicekal Karena 'Keamanan



Sabtu, 9 November 2019

Faktakini.net, Jakarta - Berbagai tudingan, pengumuman menyesatan dan hoax yang disebar oleh pihak-pihak tertentu bahwa Habib Rizieq Shihab dicekal karena kesalahannya sendiri yaitu karena tidak memperpanjang visa izin tinggal di Saudi Arabia (Over Stay) runtuhlah sudah.

Karena pada acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Jum'at (8/11/2019), diputar secara live sambutan Imam Besar Habib Rizieq Shihab dari Tanah Suci Mekkah, Saudi Arabia dan disitu beliau menunjukkan dua bukti surat pencekalan terhadap dirinya yang dikeluarkan oleh pemerintah Saudi Arabia.

Di surat bukti tersebut terungkap bahwa alasan pencekalan dirinya di Arab Saudi adalah karena alasan 'keamanan', jadi bukan soal visa Over Stay seperti yang diucapkan oleh pihak Otoritas pemerintah Indonesia termasuk Dubes RI untuk Saudi Arabia Agus Maftuh Abegebriel.

Dan alasan 'keamanan' ini diungkap oleh Habib Rizieq adalah bukti bahwa pencekalan itu atas permintaan pihak pemerintah Indonesia.

Habib Rizieq menegaskan akan tetap berusaha meminta pemerintah Saudi untuk mencabut pencekalan agar ia bisa pulang ke Indonesia.

Habib Rizieq mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap pemerintah Arab Saudi lkarena pemerintah Saudi sendiri khawatir atas keselamatan Habib Rizieq dan keluarga, usai pemerintah Indonesia mengirim permintaan supaya beliau dicekal.

Habib Rizieq kemudian mengungkapkan bahwa Pemerintah Saudi sendiri siap mencabut pencekalan dirinya asal ada jaminan keamanan Habib Rizieq dari pemerintah Indonesia.

Karena ungkap Habib Rizieq, persoalan politik khususnya saat Pilpres 2019 lalu, pemerintah Indonesia tidak ingin Habib Rizieq berada di Indonesia.

Habib Rizieq pun meminta pemerintah Indonesia untuk berhenti berpura-pura seakan-akan tidak tahu soal pencekalan, karena faktanya pemerintah Indonesia lah yang mengirim permintaan ke Saudi supaya ia dicekal.

Fakta yang diungkap Habib Rizieq ini tentu menampar berbagai dusta dan kebohongan yang dilontarkan oleh rezim.

Pemutaran video ini disaksikan oleh puluhan ribu jamaah yang hadir di MS FPI Petamburan, maupun jutaan lainnya yang menyaksikan di channel youtube FRONT TV.

Habib Rizieq menegaskan bahwa alasan utama kenapa kita memperingati Maulid Nabi, karena kita cinta Rasulullah SAW.

Habib Rizieq menegaskan umat Islam harus terus bersatu, karena merupakan amanah Allah yang wajib terus kita jaga. Maka itu kita tidak boleh bercerai berai.

Kunci kemenangan itu adalah pertolongan Allah SWT, ujar Habib Rizieq.

"Sekecil apapun kekuatan kita, manakala ada pertolongan Allah SWT, semua itu akan menjadi kekuatan dahsyat, yang tidak ada satupun yang menandinginya", ujar Habib Rizieq.

Imam Besar umat Islam itu kemudian mengingatkan kembali bersatunya umat Islam pada saat Pilgub DKI 2017 sehingga bisa mengalahkan Ahok si Penista agama.

Para Ulama dan Habaib yang sejak beberapa bulan lalu mengusulkan diadakannya Reuni 212, disetujui dan didukung oleh Habib Rizieq.

Reuni 212 pada 2 Desember 2019 adalah hal penting, ujar Habib Rizieq. Ada isu dan momentum atau tidak, tetap kebersamaan harus kembali dijalin untuk melawan kedzaliman.

Aksi Bela Islam sebelumnya yang diadakan berjilid-jilid, tujuannya adalah melawan kedzalliman, ujar Habib Rizieq.

Habib Rizieq kemudian mengajak umat Islam untuk ramai-ramai turun menghadiri Reuni 212, untuk merajut kembali kebersamaan dan persatuan kita.

Jangan takut dengan tekanan, ancaman, bujuk rayu dan sebagainya, karena kita turun bukan dengan niat untuk merusak dan sebagainya, seperti Aksi 212 tahun 2016 lalu yang dihadiri oleh 7 juta umat lebih, ujar beliau.

Habib Rizieq kemudian mengungkap bukti dan fakta bahwa pencekalan yang dilakukan oleh pemerintah Saudi Arabia atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Pemerintah Saudi sendiri khawatir atas keselamatan Habib Rizieq dan keluarga. Pemerintah Saudi sendiri siap mencabut pencekalan Habib Rizieq asal ada jaminan keamanan Habib Rizieq dari pemerintah Indonesia, karena persoalan politik khususnya saat Pilpres 2019 lalu, pemerintah Indonesia tidak ingin Habib Rizieq berada di Indonesia.

Habib Rizieq pun menyebut insya Allah ia akan hadir pada Reuni 212 bila pencekalan dicabut. Namun ia pulang atau tidak pulang, Reuni 212 di Monas hari Senin 2 Desember 2019 harus terus berlangsung.

Kemudian Habib Rizieq mengungkap bukti-bukti surat pencekalan dari pemerintah Arab Saudi adalah atas alasan keamanan, sama sekali bukan soal overstay visa, tapi akibat permintaan pemerintah Indonesia.

Habib Rizieq mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap pemerintah Arab Saudi.

Fakta yang diungkap Habib Rizieq ini tentu menampar berbagai dusta dan kebohongan yang dilontarkan oleh rezim.

Sebelum menutup sambutannya, Habib Rizieq mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya sosok Ulama yang sangat ia cintai yaitu Haji Burhanuddin Lubis, ayahanda Ketua Umum DPP FPI KH Shobri Lubis, dan Habib Rizieq kemudian mendoakan almarhum.

Hadir pada acara Maulid kali ini antara lain Waketum KH Ja'far Shiddiq, KH Zaenudin Ali, KH Abdullah Aka, Habib Hanif bin Abdurrahman Alatas, Habib Idrus bin Ali Al habsyi, Habib Muhammad bin Hussein Alatas, KH Maulana Kamal Yusuf, Habib Muchsin bin Zaid Alatas, KH Abdul Qohar Al-Qudsy, Habib Muchsin bin Ahmad Alatas, Habib Alwi bin Smith, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, Habib Hamid bin Abdullah Alkaff, Ustadz Lubab dan Ustadz Haikal Hasab.

Serta hadir pula beberapa tamu dari Palestina antara lain Syech Abdul Qodir Miqdad dan lainnya.

Juga hadir dari pihak umaro yaitu Walikota Jakarta Pusat Bayu Mergantara. Dan para Ulama, Habaib dan Tokoh lainnya, dan puluhan ribu umat Islam. Serta para Jurnalis termasuk dari Faktakini.net

Selengkapnya sambutan Habib Rizieq itu silahkan klik:
https://youtu.be/FxWJv0aN3v4

Klik video: