Umat Islam: Jangan Cegah Kepulangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab



Jum'at, 22 November 2019

Faktakini.net, Jakarta - Wakil Ketua MPR Haji Hidayat Nur Wahid menegaskan, semestinya Habib Rizieq sudah bisa kembali pulang ke Indonesia.

"Kejadian itu kan karena terkait pemilu. Pemilu sudah selesai aman dan damai. Ya, harusnya beliau kemudian bisa dipulangkan kembali ke Indonesia," ujar Hidayat yang juga merupakan Ketua Dewan Syuro PKS di Rakornas PKS 2019, di Hotel Bidakara, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11/2019).

Pada kesempatan itu, ia juga menyarankan agar pemerintah segera memulangkan Habib Rizieq.

"Kawan-kawan kita di Komisi I dan II DPR RI dan juga dari Fraksi PKS mengingatkan agar pemerintah segera memulangkan dan menerima dengan baik dan terhormat Habib Rizieq Shihab," lanjutnya.

Senada dengan Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan kepulangan Habib Rizieq merupakan bagian dari implementasi janji-janji politik PKS saat Pemilu 2019. Di antaranya yakni memperjuangkan RUU Perlindungan Ulama, Tokoh Agama dan Simbol Agama-agama.

"Masalah kepulangan Habib Rizieq, saya kira ini ya merupakan konsekuensi logis dari [usulan] RUU Perlindungan Ulama tadi," ujar Sohibul.

Ia mengklaim, usulan sejumlah RUU tadi merupakan kebutuhan jangka panjang yang diperuntukkan untuk melindungi tokoh-tokoh agama lainnya, tidak hanya Islam.

"Kami berkomitmen bahwa tokoh-tokoh agama apa pun harus mendapat perlindungan dari negara, termasuk Habib Rizieq," ujarnya.

Habib Rizieq Shihab mengungkapkan fakta ia dicekal Pemerintah Arab Saudi sehingga tak bisa pulang ke Indonesia. Ia mengungkap pula bahwa pencekalan itu atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Lewat video yang diunggah di kanal YouTube milik FPI, Front TV, Habib Rizieq menunjukkan dua lembar surat bukti dia dicegah ke luar Arab Saudi dan dicekal kembali ke Indonesia.

Politikus dari Partai Gerindra, Fadli Zon juga angkat bicara mengenai kejelasan status keberadaan Rizieq. Fadli mengatakan, ada pihak yang berusaha membuat Habib Rizieq tidak bisa pulang ke Tanah Air.

“Seperti ada pesanan di mana Habib tidak bisa melewati Imigrasi berkali-kali,” ucapnya ditemui seusai menggelar rapat kerja bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (11/11/2019).

Sebagaimana diketahui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, belum lama ini mengungkapkan belum bisa pulang ke Indonesia lantaran masih tertahan di Arab Saudi, dicekal atas permintaan pemerintah Indonesia.

Fadli Zon menampik tudingan Habib Rizieq melakukan pelanggaran, bahkan overstay. “Tidak ada pelanggaran-pelanggaran yang terkait dengan overstay yang kita ketahui. Jadi, ini ada upaya supaya Habib Rizieq tidak kembali ke Indonesia yang dilaporkan tempo hari kepada saya,” kata Fadli.

Mantan wakil ketua DPR itu lalu melontarkan kembali kasus ini kepada pemerintah. Dia berpendapat, jika pemerintah memang punya niat baik, seharusnya Habib Rizieq bisa difasilitasi pulang ke Indonesia. Apalagi, sudah menjadi amanat dari konstitusi agar pemerintah melindungi seluruh warga negara.

Fadli menilai, hal ini seharusnya menjadi tugas yang sangat mudah bagi pemerintah untuk menyelesaikan kasus yang dialami Habib Rizieq. “Mudah kok itu. Kalau pemerintah mau, pasti mudah. Satu hari juga selesai karena pasti ada tangan-tangan yang tidak terlihat yang tadi itu yang kemudian menginginkan agar Habib tidak bisa pulang,” imbuh dia.

Fadli pun menyatakan bakal memperjuangkan status Rizieq yang masih tertahan di Arab Saudi. Dia ingin agar ketika mendapat kesempatan untuk berbincang dengan pemerintah, akan memanfaatkannya untuk menyelesaikan kasus tersebut. Menurut dia, Habib Rizieq adalah tokoh terhormat yang tidak melakukan pelanggaran hukum.

Suara Hidayat Nur Wahid dan Fadli Zon ini juga merupakan suara dan harapan umat Islam di Indonesia, yang menginginkan Imam Besar Habib Rizieq Shihab segera diperbolehkan pulang oleh pemerintah Indonesia.