Ustadz Dede Sulaiman: Menag Fachrul Razi Terpapar Pluralisme
Rabu, 13 November 2019
Faktakini.net
Menag Terpapar Pluralisme
✍️Oleh : Dede Sulaeman, S. Pd .I
(Wakabid Hisbah DPW FPI Kab Bekasi)
Setelah meminta maaf terhadap polemik cadar dan celana cingkrang kini menag membuat gaduh lagi yaitu demi menjaga toleransi agar pejabat muslim mengucapkan salam semua agama di setiap acara.
Walhasil kini menag tetap bersikeras untuk memberlakukan aturan tersebut walaupun MUI Jatim dan MUI Pusat sudah mengeluarkan fatwa agar pejabat publik tidak melakukan salam semua agama karena dapat merusak aqidah.
Pertanyaan sederhana benarkah berbagai keputusan dari Menag tersebut demi menjaga toleransi atau Menag sudah terpapar Pluralisme?
Bicara toleransi yaitu ada toleransi terhadap umat seagama dan ada toleransi antar umat beragama.
Sebagaimana diketahui bahwa perbedaan dalam Islam ada yang furu'uddin (cabang agama) dan ada yang ushuluddin (pokok agama).
Berkaitan dengan cadar dan celana cingkrang memang terdapat perbedaan dalam Islam yaitu ada ulama yang menghukumi wajib dan ada ulama yang menghukumi sebatas sunnah saja.
Terhadap perbedaan ini kita harus bersikap toleransi demi menjaga ukhuwah Islamiyah. Berarti keputusan menag untuk melarang cadar dan celana cingkrang bagi ASN sangat jelas menunjukkan sikap intoleransi.
Ironisnya ASN yang menggunakan cadar dan celana cingkrang dilarang tetapi bagi ASN yang menggunakan rok mini justru di biarkan?.
Sedangkan terhadap perbedaan ushuluddin (pokok agama) maka kita tidak boleh bertoleransi tetapi sebaliknya harus bersikap tegas untuk meluruskannya agar kembali kepada ajaran Islam yang benar.
Apabila tidak mau di luruskan maka harus dibawa ke ranah hukum karena sudah melakukan penistaan agama.
MUI sudah mengeluarkan beberapa fatwa berkaitan dengan perbedaan ushuluddin sebagaimana hasil Rakernas MUI Tahun 2007 berkaitan dengan 10 kriteria aliran sesat dan Fatwa MUI Tahun 2005 berkaitan dengan haramnya Sepilis (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme).
Walhasil dengan membuat aturan ucapan salam bagi pejabat publik yang muslim di setiap acara demi menjaga toleransi antar umat agama maka sangat jelas bahwa Menag terpapar Pluralisme.
Semoga Menag mendapat hidayah agar ke depan membuat aturan yang dapat menjaga toleransi umat seagama agar dapat terjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi antar umat beragama agar terjaga ukhuwah wathaniyah namun tidak mengorbankan akidah!.
Foto: Menag Fachrul Razi