(Video) Warga Desa Liang Maluku Korban Gempa: Terima Kasih FPI Yang Telah Membantu Kami!



Rabu, 6 November 2019

Faktakini.net, Jakarta - m Setelah diguncang gempa bumi berkekuatan 6,8 SR yang berpotensi Tsunami pada tanggal 26 September 2019 lalu, masyarakat Dusun Bum Bun, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah yang mengungsi ke dataran tinggi mengalami krisis air bersih.

Tim relawan Hilal Merah Indonesia Front Pembela Islam (HILMI- FPI) Sulawesi Tengah yang turun langsung ke lokasi bencana berupaya mengalirkan air ke lokasi pengungsian.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (DPD- FPI) Provinsi Sulawesi Tengah, Ustadz Sugianto Kaimudin mengungkapkan bahwa sampai hari Selasa (29/10/2019), sistem perpipaan yang dibuat oleh relawan HILMI-FPI telah mencapai sejauh 800 meter dan tak lama lagi air akan mencapai ke lokasi penduduk dengan total jarak lebih dari 1.000 meter dari sumber air.

"Setelah berhari-hari berupaya untuk memperbaiki bak dan pipanisasi, pada hari ini ada titik terang bahwa air bisa naik ke pegunungan yang mencapai 800 meter dan akan di over kepada penduduk mencapai 1.000 meter lebih. Mudah-mudahan pada hari ini air bisa sampai ke penduduk," ungkapnya.

Ustad Sugianto menyebutkan, ada sekitar 3.000 KK dan 17.000 jiwa di lokasi pengungsian tersebut yang sangat membutuhkan air bersih.

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab selalu berpesan agar seluruh Pengurus, Laskar dan anggota FPI wajib peduli dan berpartisipasi di setiap lokasi musibah dan bencana.

"Bantu semua korban tanpa memandang suku dan agama", tegas Habib Rizieq.

"Jangan sekali-kali menganggap musibah yang menimpa saudara kita sebagai beban bagi kita, tapi itu adalah kewajiban kemanusiaan", ujarnya.

Habib Rizieq memberikan amanat kepada seluruh jajaran FPI agar dalam memberikan bantuan dimanapun tempat lokasi bencana, untuk tidak pernah membeda-bedakan Suku, Agama maupun latar belakang dari orang yang mau kita bantu.

"Semua masyarakat siapapun dia yang mendapat musibah wajib kita bantu tanpa memandang suku, budaya, adat bahkan agama sekalipun, semua harus dibantu," tegas Habib Rizieq Shihab.

Dan bantuan FPI bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri seperti membantu rakyat Palestina, warga Rohingya di Myanmar dan sebagainya.

Kiprah FPI di bidang sosial kemanusiaan itu telah diakui dan dipublikasikan oleh media-media ternama internasional seperti Associated Press, The Washington Post, Christian Science dan sebagainya, walaupun FPI sendiri tidak pernah meminta pengakuan apapun.

Wartawan Stephen Wright menulis dedikasi FPI sebagai Ormas terdepan dalam membantu korban bencana di Indonesia tersebut dalam artikel berjudul “When Disaster Hits, Indonesia’s Islamists are First to Help” yang diunggah di The Washington Post yang diunggah pada 11 Juni 2019  lalu.

Berikut ini ucapan terima kasih warga Desa Liang kepada HILMI dan FPI atas bantuan yang telah diberikan.

Klik video: