Aksi Bela Uighur, Umat Islam Bogor: Pemerintah Harus Bela Uighur Sesuai Amanat Konstitusi!
Senin, 23 Desember 2019
Faktakini.net, Jakarta - Ratusan umat Islam di Bogor menggelar Aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur di halaman Tugu Kujang, Kota Bogor, Ahad (22/12/2019).
Aksi damai ini digelar dalam rangka menyuarakan kepedulian untuk keselamatan Muslim Uighur yang saat ini mengalami penindasan oleh pemerintah China (Tiongkok).
Dalam aksinya, mereka mengecam keras atas apa yang terjadi terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, China.
“Mengecam dan mengutuk keras perlakuan keji rezim Tiongkok terhadap etnis Muslim Uighur, mulai dari penyiksaan, pemaksaan ideologi, pelarangan ibadah, bahkan pemerkosaan dan hingga pembunuhan,” ujar koordinator aksi Sutono dalam pernyataan sikapnya.
Mereka juga mendesak pemerintah agar bersikap dan menekan China agar menghentikan kezalimannya. “Mendesak pemerintah Indonesia selaku negeri dengan mayoritas umat Islam, untuk ‘menghentikan kebisuannya’ atas kejahatan kemanusiaan ini, dan berani menyatakan kekecewaan dan menekan Pemerintah Tiongkok agar menghentikan penindasannya dan memberikan dukungan kepada umat Muslim Uighur untuk mendapatkan kebebasan dalam menjalankan keyakinan agamanya,” tegas Sutono.
Selain itu, pihaknya juga menyerukan kepada seluruh kaum Muslim, bahwa sebenarnya berbagai penindasan, perlakuan keji, dan penyiksaan yang terjadi terhadap kaum Muslimin di Uighur dan di tempat-tempat yang lainnya disebabkan karena tidak adanya pelindung umat.
“Pelindung umat yang bisa menjaga kehormatan dan diri kaum Muslim ini adalah Khilafah. Hanya dengan Khilafah lah kaum Muslim akan terjaga kehidupannya,” tandas Sutono.
Aksi tersebut berlangsung tertib dan tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Dalam aksinya para peserta aksi juga membawa bendera tauhid dan sejumlah poster dan spanduk yang berisikan pesan dukungan untuk Uighur. Selain itu, diantara peserta juga ada yang membawa kuda untuk menambah aksi menjadi lebih simpatik.
Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bogor Ustaz Abdul Halim mengingatkan pemerintah untuk lebih peduli terhadap Muslim Uighur karena bagian dari amanat konstitusi.
“Kita ingatkan kepada para penguasa untuk membela Uighur karena amanat konstitusi mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” ujar Ustaz Halim saat berorasi di Aksi Solidaritas Uighur di halaman Tugu Kujang, Kota Bogor, Ahad (22/12/2019).
Karena amanat konstitusi itulah, kata Ustaz Halim, pemerintah harus bersikap tegas untuk membela siapapun yang terzalimi. “Peduli terhadap siapapun, kepada Uighur, Palestina, Rohingya dan lainnya,” tuturnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa dalam pandangan Islam, peduli terhadap nasib sesama Muslim bagian dari akidah karena setiap Muslim adalah bersaudara, apabila ada yang tersakiti maka semua akan merasakan.
“Tetapi jika ada dari umat dari agama lain yang terzalimi kita juga akan bersuara, itulah Islam rahmatan lil alamin. Jadi kepada orang di luar Islam saja kita peduli apalagi sesama Muslim,” jelasnya.
Aksi damai ini digelar dalam rangka menyuarakan kepedulian untuk keselamatan Muslim Uighur yang saat ini mengalami penindasan oleh pemerintah China.
Aksi tersebut berlangsung tertib dan tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Dalam aksinya para peserta aksi juga membawa bendera tauhid dan sejumlah poster dan spanduk yang berisikan pesan solidaritas untuk Uighur. Selain itu, diantara peserta juga ada yang membawa kuda untuk menambah aksi menjadi lebih simpatik lagi.
Sumber: suaraislam.id