Dukung Mesut Ozil Soal Uighur, UAS Posting Potretnya Bermain Bola Dan Makna Surat Al Maidah



Senin, 23 Desember 2019

Faktakini.net, Jakarta - Pernyataan Penyerang Tim Nasional (Timnas) Jerman, Mesut Ozil yang menyinggung aksi diam umat muslim terhadap penindasan Muslim Uighur menyita perhatian publik.

Tidak terkecuali Ustadz Abdul Somad atau akrab disapa UAS.

Lewat postingan instagramnya, Ustadz Abdul Somad terlihat mendukung pemain inti Arsenal itu.

Membuktikan dukungan, UAS tidak hanya mengunggah dua potret Mesut Ozil semata, dirinya juga mengunggah potretnya dan filosofi sepak bola.

Menurut Ustadz Abdul Somad, hidup layaknya bermain sepak bola.

Seluruh pemain hingga wasit memiliki perannya masing-masing dalam sebuah permainan.

Apabila terdapat pertentangan, seluruhnya dikembalikan kepada Federation Internationale de Football Association (FIFA) sebagai regulator.

"Hidup ini seperti main bola. Keeper tetap jaga gawang. Striker tetap menyerang.
Wasit tetap tidak berpihak," tulis Ustadz Abdul Somad.

"Kalau terjadi ikhtilaf, kembali ke statuta yang disusun FIFA. Kalau dapat bola, bagi ke kawan," tambahnya.

Selain itu, dalam postingan selanjutnya, Ustadz Abdul Somad menuliskan tentang makna Surat Al Maidah ayat 54.

Bersamaan dengan potret Mesut Ozil yang tengah menengaadahkan kedua telapak tangan, UAS menyebutkan enam hal penting yang terkandung dalam Surat Al Maidah.

1. Allah mencintai mereka,
2. Mereka mencinta Allah
3. Bersikap lembut pada orang beriman
4. Tegas pada orang kafir
5. Berjihad di jalan Allah
6. Tidak pernah gentar pada mereka yang mencela

"Kalau ada orang yang cuek, tidak mengamalkan Islam. Allah akan ganti dengan sekelompok orang, sifat mereka," tulis Ustadz Abdul Somad.

"Renungan surah al-Ma'idah Ayat 54," tambahnya.

Dikutip dari Tribunnews.com, China bereaksi keras atas Cuitan pemain Arsenal Mesut Ozil terkait Muslim Uighur.

Reaksi China mulai dari memboikot pertandingan Arsenal, hingga melenyapkan informasinya Mesut Oziel di internet.

Selain itu, China juga menghapusnya dari sebuah sebuah video game Pro Evolution Soccer 2020 atau PES 2020.

Dikutip dari BBC, waralaba PES di Cina, NetEase mengatakan mantan pemain Jerman itu telah dihapus dari tiga gelar yang ada di negara itu.

"Pemain Jerman Ozil memposting pernyataan ekstrem tentang China di media sosial," jelas NetEase.

Diberitakan sebelumnya, pemain Arsenal, Mesut Ozill membuat cuitan di akun sosial media pribadinya tentang Muslim Uighur tepatnya pada hari Jumat (13/12/2019).

Cuitan tersebut dibuat Ozil melalui akun media sosial milik pribadinya baik di twitter maupun instagram.

Mesut Ozil, mengkritik kebijakan China terkait minoritas Muslim Uighur di XinJiang

Pemain Timnas Jerman itu menyebut Muslim Uighur sebagai 'pejuang yang menentang persekusi'.

“(Di China) Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah teologi Islam-madrasah dilarang, cendikiawan dibunuh satu per satu," tulis Mesut Ozil.

"Terlepas dari itu semua, Muslim tetap diam,” tulis Ozil di medsosnya akhir pekan lalu (terjemahan dari Sky News)

Sumber: tribunnews.com