Jutaan Peserta Reuni 212 Menuntut Sukmawati Segera Ditangkap


Senin, 2 Desember 2019

Faktakini.net, Jakarta - Kegeraman umat Islam atas ulah Sukmawati Soekarnoputri yang merendahkan Rasulullah SAW dengan membanding-bandingkannya dengan Rasulullah SAW, sangat terlihat pada hari ini.

Massa aksi reuni 212 menyerukan penangkapan Sukmawati terkait pernyataan Sukmawati beberapa waktu lalu yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Para peserta aksi menggunakan istilah 'busuk' untuk memanggil Sukmawati.

"Tangkap Si Busuk, tangkap tangkap tangkap Si Busuk sekarang juga," seru peserta aksi di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/12) pagi.

Sementara itu Jubir PA 212 Ustadz Haikal Hassan menyatakan telah melaporkan perbuatan Sukmawati ke polisi. Sukmawati dilaporkan lantaran ucapannya membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama RI Sukarno.

"Kami dari FPI sudah melaporkan Busuk. Umat di daerah juga melapor. Jangan sampai menista nabi!" katanya.

Ustadz Haikal mengatakan selama ini kepolisian tak bersikap adil karena lamban menindaklanjuti kasus penistaan agama. Ia membandingkan dengan kasus penghinaan presiden yang penanganannya sangat cepat.

"Ada orang menghina presiden ditangkap, enggak? Kalau menghina Islam, [tindaklanjut] lambat. Ade Armando sampai sekarang aman, Victor Laiskodat aman, Si Busuk aman. Kami umat Islam tidak akan berhenti. Kami akan bangkit!" ucapnya.

Dalam acara ini, hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang duduk bersama para tokoh dari FPI dan GNPF Ulama, seperti KH Sobri Lubis, KH Slamet Maarif, Ustadz Yusuf Martak dan Ustadz Haikal Hassan.

Foto: Reuni 212 di Monas, Senin (2/12/2019)