Kurang Ajar! Agar Sesuai Komunisme, Cina Akan Tulis Ulang Al-Qur’an Dan Bibel?
Rabu, 25 Desember 2019
Faktakini.net, Jakarta - China dilaporkan akan menulis ulang Injil dan Al-Qur’an untuk mencerminkan nilai-nilai sosialisme. Laporan ini muncul di tengah tindakan keras Beijing terhadap kelompok-kelompok agama di negara itu.
Menurut seorang pejabat tinggi Partai Komunis China, Al-Qur’an dan Injil edisi terbaru tidak boleh mengandung konten apa pun yang bertentangan dengan kepercayaan partai penguasa itu.
“Paragraf yang dianggap salah oleh (badan) sensor akan diubah atau diterjemahkan ulang,” katanya seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (25/12/2019).
Meskipun Al-Qur’an dan Injil tidak disebutkan secara khusus, Partai Komunis China menyerukan evaluasi komprehensif agama klasik yang ada bertujuan mengarahkan isi yang tidak sesuai dengan kemajuan zaman.
Perintah itu diberikan pada bulan November selama pertemuan yang diadakan oleh Komite Urusan Etnis dan Agama Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, yang mengawasi masalah etnis dan agama di negara itu.
Menurut kantor berita Xinhua, 16 pakar, agamawan dan perwakilan agama yang berbeda dari Komite Sentral Partai Komunis China menghadiri konferensi bulan lalu. Pertemuan itu diawasi oleh Wang Yang, Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China.
Surat kabar Prancis Le Figaro melaporkan Wang menekankan bahwa otoritas agama harus mengikuti instruksi Presiden Xi Jinping dan menafsirkan ideologi agama yang berbeda sesuai dengan nilai-nilai inti Sosialisme dan ketentuan zaman.
Dia mendesak para pejabat untuk membangun sistem keagamaan dengan karakteristik China.
Para pejabat setuju dengan arahan Wang, menambahkan bahwa misi adalah pilihan sejarah.
Mereka juga mengklaim bahwa dengan mengevaluasi kembali buku-buku agama, mereka akan mencegah pemikiran ekstrem dan ide-ide sesat yang mengikis negara.
Sumber: suaraislam.id