Nasrudin Joha: Pak Idham Aziz, Mulia Mana Ma'ruf Amin Atau Rasulullah SAW?
Kamis, 12 Desember 2019
Faktakini.net
*PAK IDHAM AZIS, ITU POLISI BERTINDAK TIDAK PROFESIONAL. SEBENARNYA MULIA MANA MA'RUF AMIN ATAU BAGINDA RASULULLAH MUHAMMAD SAW ?*
Oleh : Nasrudin Joha
Busukma dilaporkan ke polisi, karena menghina Rasulullah Muhammad SAW, membandingkannya dengan bapaknya, Soekarno. Yang melapor banyak, yang mendemo lebih banyak, yang menuntut Busukma dipenjara lebih banyak lagi. Tapi kenapa Busukma tidak ditangkap polisi ?
Muwafiq juga menghina Rasulullah SAW, dibilang masa kecilnya rembes dan tak terurus. Bahkan, lebih lancang lagi menyebut Nabi juga bisa nyolong Jambu jika di Arab ada pohon jambu.
Yang laporin Muwafiq banyak, yang demo banyak, yang minta Muwafiq dipenjara lebih banyak lagi. Tetapi kenapa Muwafiq tidak ditangkap polisi ?
Busukma dan Muwafiq itu melanggar pasal 156a KUHP, delik umum tidak butuh aduan, ancamannya 5 (lima) tahun penjara, jadi polisi punya wewenang untuk menahan. Kenapa sampai saat ini polisi tidak menahan Busukma dan Muwafiq ?
Tapi aneh perlakuan anak buah Anda Pak Idham. Kenapa Habib Ja'far sodik langsung ditangkap hanya karena diduga menghina Ma'ruf Amin ? Itu kan delik aduan, kenapa Habib Ja'far sodik ditangkap padahal belum ada aduan dari Ma'ruf Amien ? Bukankah penghinaan dan pencemaran itu delik aduan ? Baik secara langsung (310 KUHP) maupun melalui sarana UU ITE (27 ayat 3) itu semua ancaman pidananya dibawah lima tahun, kenapa langsung main tangkap ?
Saya mau tanya kepada Pak Idham lebih substansial, lebih berat mana sanksi hukumnya, menghina Ma'ruf Amien atau Kanjeng Nabi Muhammad SAW ? Kenapa polisi begitu lemot menangani kasus Penghinaan kepada Nabi SAW, tetapi begitu aktif dan progresif menangani penghinaan ke Ma'ruf Amien ? Langsung tangkap meskipun tidak ada aduan ? Mulia mana, Ma'ruf Amien atau Kanjeng Nabi Muhammad SAW ?
Kemudian saya bertanya kepada siapapun yang mengaku ulama, kenapa Anda begitu nyaring saat Ma'ruf Amien dihina, sementara Anda bungkam ketika Kanjeng Nabi Muhammad SAW dinistakan ? Ulama itu pewaris Nabi SAW atau penjaga Ma'ruf Amien ?
Kenapa kalian yang mengaku ulama, bungkam pada penistaan yang dilakukan Muwafiq terhadap Rasulullah SAW, tapi begitu cepat reaksinya ketika Ma'ruf Amien yang dihina ?
Anda ini sedang membela agama atau ashobiyah ? Ini ajaran siapa yang membela buta menusia biasa tapi bungkam saat menusia mulia, Al Mustofa, Muhammad SAW dinistakan ?
Kembali ke Pak Idham, praktik penegakan hukum anak buah Anda itu disaksikan jutaan umat Islam di negeri ini. Apa tidak malu Pak Idham ? Memperlakukan hukum secara berbeda ? Apalagi, polisi tidak sigap menangani kasus penistaan Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Bukankah polisi juga umatnya Kanjeng Nabi SAW ? Bukankah polisi juga punya kewajiban menjaga wibawa dan kehormatan Nabi Muhammad SAW ? Lantas, saat ini polisi sedang melakukan apa ? Penegakan hukum atau politisasi hukum ?
Kami umat Islam di negeri ini terus terang merasa sakit hati melihat realitas penegakan hukum yang tak adil di negeri ini. Kami dipaksa untuk mentaati penguasa, sementara Penguasa bertindak zalim kepada kami. Pak Idham, coba bapak turun ke bawah, periksa kinerja anak buah Anda Pak, jangan sampai kami mati hati tak percaya lagi pada polisi. [].