PA 212: Ahok Kan Sudah Dijadikan Komut Pertamina, Setop Pengasingan Habib Rizieq!
Rabu, 4 Desember 2019
Faktakini.net, Jakarta - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) mengungkapkan Imam Besar FPI Rizieq Syihab tak bisa pulang ke Indonesia karena diasingkan pemerintah.
Ketua PA 212 KH Slamet Maarif kemudian membandingkan nasib Habib Rizieq dengan Ahok penista agama Islam.
"Ini kan berkaitan dengan 2016 lalu. Jadi saya pikir, yang harusnya diselesaikan, pemerintah sendiri yang enggak mau selesaikan. Ahoknya udah selesai, tapi Habib Rizieqnya enggak diselesaikan," kata Kyai Slamet usai Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/12).
Seperti diketahui pada 2016 lalu, gerakan 212 lahir terkait kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok. Ahok akhirnya terbukti bersalah dan divonis menjalani hukuman penjara dan kini ia telah bebas.
Habib Rizieq pergi ke Arab Saudi pada tahun 2017 untuk umrah dan terganjal pulang ke Indonesia hingga kini karena dicekal oleh pemerintah Saudi dan diungkap oleh Habib Rizieq itu atas permintaan pemerintah Indonesia.
Kyai Slamet kemudian juga menyinggung posisi Ahok yang kini diistimewakan dan diangkat jadi Komisaris Utama Pertamina. Seharusnya, kata dia, pemerintah segera menyelesaikan persoalan pemulangan Rizieq.
"Ahok udah jadi komisaris utama, ya pulangkan. Hentikan pengasingan Habib Rizieq. Bagaimana urusan politik ini enggak bisa kondusif kalau persoalannya enggak selesai-selesai," jelas dia.
"Justru yang membuat kondisi politik jadi nggak stabil, ya mereka yang nggak mau selesaikan persoalan," imbuh Slamet.
Ia juga mengatakan, akan kembali membawa massa untuk demo kalau Habib Rizieq tak kunjung diperbolehkan pulang.
"Ya kalau proses hukum ini tidak berjalan, tadi amanat imam besar, kita akan turun lagi aksi bela islam kembali ke jalan," jelas Kyai Slamet.
Foto: KH Slamet Maarif saat memberikan ceramah di acara Reuni 212 di Monas, Senin (2/12/2019)
Sumber: kumparan