Pernyataan Sikap AKAB Jabar, Aksi Bela Uighur Di Bandung Senin 23 Desember 2019




Senin, 23 Desember 2019

Faktakini.net, Bandung - Pada hari ini, Senin (23/12/2019) Aliansi Kemanusiaan Adil dan Beradab (AKAB) Jawa Barat melakukan Aksi Damai Solidaritas Bela Uyghur.

Aksi ini dilakukan mulai pukul 9 pagi WIB dengan titik kumpul di Masjid Pusdai Bandung lalu peserta melakukan longmarch dari Gedung Sate menuju Gedung Merdeka. Aksi berlangsung sukses dihadiri ribuan umat Islam.

Dalam Aksi itu AKAB juga mengeluarkan 7 poin pernyataan sikap, sebagai berikut:

PERNYATAAN SIKAP
ALIANSI KEMANUSIAAN ADIL DAN BERADAB (AKAB)

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara" (Q.5 A-Hujurot: 10)
"Sesungguhnya (hubungan) orang mukmin dengan orang-orang yang beriman adalah seperti hubungan
kepala dengan seluruh badan. Seorang mukmin akan merasakan sakit karena orang mukmin lainnya,
sebagaimana badan akan merasakan sakit karena sakit pada kepala (H.R Imam Ahmad).

Sebagaimana kita ketahui saudara muslim kita di Uighur Provinsi Xinjiang China saat ini sedang
menderita akibat deskriminasi, penyiksaan dan dipenjarakan serta pelanggaran HAM oleh pemerintah China. Penderitaan ini sungguh sangat menyesakkan hati dan tidak beradab.

Bagi setiap mukmin sudah
menjadi kewajiban untuk turut simpati dan membela penderitaan saudaranya sesuai dengan Ayat Ak
Quran dan hadits di atas. Oleh karena itu kami dari Aliansi Kemanusiaan Adil dan Beradab (AKAB) menyatakan sikap:

1. Kami sangat prihatin dan sedih atas penderitaan saudara muslim di Uighur Provinsi Xinjiang China atas tindakan deskriminatif, penyiksaan dan penahanan serta pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Pemerintah Negara Komunis China.

2. Mengutuk pemerintah Negara Komunis China atas tindakan deskriminatif, penyiksaan dan penanahan serta pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap saudara muslim kami di Uighur-

3. Mendesak kepada pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo untuk mnyatakan sikap atas terjadinya penindasan Muslim Uighur di China.

4. Mendesak kepada pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo untuk mengusir Kedubes China karena telah melakukan pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur.

5. Meminta kepada Negara Muslim dan PBB untuk menyuarakan simpati dan pembelaannya

6. Meminta dan mengajak kepada kaum muslimin di Indonesia serta Ormas Islam untuk bersimpati, turun ke jalan dan menyatakan solidaritasnya atas penderitaan saudara muslim kita di Uighur.

7. Mengajak kepada rakyat Indonesia untuk bersama-sama memboikot produk China di seluruh pelosok negeri Indonesia.

Demikian pernyataan sikap ini kami susun dan sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami
menyampaikan terimakasih.

Bandung, 23 Desember 2019.

Ttd

Korlap Aksi
Dedi Subu