PGN Ormas Binaan Gus Nuril Tolak Acara Doa untuk Uighur Dan Palestina


Sabtu, 28 Desember 2019

Faktakini.net, Bali - Acara doa bersama bertema “Untukmu Palestina & Uighur Tercinta” yang dipandu oleh Ustadz Haikal Hassan, Ustadz Jawas Sokan dan Ustadz Nur Asyur awalnya berlangsung khidmat. Namun, situasi menjadi riuh saat anggota Ormas Binaan Gus Nuril, Patriot Garda NKRI (PGN) Bali tiba-tiba melakukan penolakan.

Massa yang dipimpin oleh Panglima Komando PGN, Gus Yadi ini memadati area luar Hotel Princess Keisha Teuku Umar Barat, tempat acara berlangsung.

Aksi penolakan yang terjadi sekitar 11.45 WITA pada Rabu, 25 Desember 2019. Massa PGN menuding doa bersama tersebut telah mengganggu Hari Raya Natal dan Tumpek Landep yang dilakukan oleh umat Hindu Bali.

Selain itu, mereka juga menuntut agar isu Uighur tidak dibahas di Bali. Penolakan mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan.

Sementara itu, Zulfikar Ramly, Ketua Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum Muhammadiyah Bali menjelaskan bahwa kegiatan doa bersama tersebut tidak melanggar hukum.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan praktik dari Sila ke-2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

“Pelaksanaan kegiatan tersebut murni kegiatan doa bersama dan penggalangan dana untuk aksi kemanusiaan Palestina dan Uighur, ” ujarnya seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kiblat.net pada Jumat, 27 Desember 2019.

Menanggapi tudingan adanya penyampaian paham radikal dan khilafah dalam doa bersama, Ramly membantah. Menurutnya, tuduhan massa PGN di bawah komando Agus Pariyadi atau Gus Yadi tidak sesuai realita. Pasalnya, doa bersama bertolak dari rasa kemanusiaan.

“Kami tegaskan tidak ada agenda tentang ideologi khilafah atau mengganti ideologi Pancasila. Hal tersebut adalah bentuk hoax dan fitnah,” tegas Ramly.

Gus Nuril adalah tokoh aliran Islam Nusantara yang sering keluar masuk Gereja.

Foto: Massa PGN Bali tolak acara doa untuk Uighur dan Palestina

Sumber: kiblat.net