Sikap Tegas Dan Bijak Rabithah Alawiyyah Atas Fatwa Selamat Natal Habib Ali Aljufri
Rabu, 11 Desember 2019
Faktakini.net
Sikap Tegas dan bijak Rabithoh Alawiyyah (Wadah Resmi Habaib se - Indonesia) atas Fatwa selamat Natal Hb Ali al-Jufri
RABITHAH ALAWIYAH
Jakarta 12 Rabiul Tsani 1441H
No.
Lamp
Perihal: Maklumat
:145/A/DPP-RA/XI1/2019
9 Desember 2019
Kepada Yth.
Para Pengurus DPW Rabithah Alawiyah.
Para Pengurus DPC Rabithah Alawiyah
Anggota keluarga Besar Rabithah Alawiyah
di Seluruh Indonesia.
MAKLUMAT DPP RABITHAH ALAWIYAH
Assalamualaikum, wr. wb.
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat Iman dan Islam
serta kesehatan bagi kita semua, dan sholawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhamad SAW berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Rabithah Alawiyah sebagai organisasi keluarga besar Alawiyin/Habaib di Indonesia, menerima
banyak keluhan dan pertanyaan dari para habaib, kyai dan asatidh tentang bagaimana sikap dan
posisi Rabithah Alawiyah terhadap pendapat Habib Ali Aljufri dalam ceramahnya tentang
diperbolehkannya bagi seorang Muslim mengucapkan Selamat Natal untuk pemeluk Nasrani, yang
akibat ceramah ini menjadi polemik dan perbedaan péndapat yang sudah menjurus kepada
perpecahan di kalangan umat Islam di Indonesia, mäka dengan ini DPP Rabithah Alawiyah bersikap
dan berpendapat sebagai berikut:
1. Pendapat Habib Ali Aljufri, adalah pendapat pribadi yang bukan merupakan fatwa Jumhur Ulama, khususnya ulama Ahlussunnah, sehingga dengan demikian pendapat beliau tidak mewakili pendapat para Ulama/Habaib/Kyai dan mayoritas umat Islam di Indonesia.
2. DPP Rabithah Alawiyah secara keorganisasian tetap berpegang pada fatwa-fatwa Ulama dan para Habaib Aslafuna Soleh pendiri organisasi, yang berdasarkan kepada Mazhab
Ahlussunnah dan Aqidah Asy'ariyah atau Al-Maturidiyah, berpendapat bahwa memberi dan
mengucapkan Selamat Natal kepada pemeluk Nasrani tidak diperbolehkan.
Dasar-dasar tentang pendapat ini telah banyak diterangkan dalam berbagai macam kitab-kitab klasik
maupun pendapat Ulama Ahlussunnah.
3. Perbedaan-perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan Ulama dalam suatu kajian keilmuan merupakan hal yang biasa, dan dalam kaitan ini, masing-masing harus menghormati perbedaan tersebut, tetapl Jika perbedaan tersebut menimbulkan
perpecahan, maka hal ini merupakan musibah yang harus dihindari oleh semua pihak.
4. DPP Rabithah Alawiyah menghimbau seluruh Ulama/Habaib /Kyai/Asatidh, yang menjadi Da'i, tidak mengangkat topik-topik agama yang dapat menimbulkan Kontroversi dan perpecahan yang akan menggangu persatuan umat Islam dan mengganggu Ketenangan
umat. Masih banyak hal-hal lain yang justru perlu diangkat agar meningkatkan kesadaran akan Pentingnya Kebersamaan dalam menghadapi perubahan zaman sebagaimana saat ini
5. DPP Rabithah Alawiyah berharap kepada umat Islam untuk menyikapi perbedaan pendapat ini dengan sikap dan akhlak yang baik, dan tetap berpegang tegun pada pendapat Ulama dan Ajdad pendahulu kita, sehingga kita tidak bisa diombang-ambingkan dengan pendapat-pendapat baru yang dapat membingungkan anak Keturunan kita.
6. DPP Rabithah Alawiyah berharap pula bahwa polemik tentang ucapan selamat Natal
hendaknya tidak muncul kembali di masa yang akan datang, agar perhatian umat Islam dapat tercurah pada hal-hal yang lebih penting
Semoga kejadian ini, menjadi hikmah bagi kita semua, serta kesadaran akan pentingnya
pemahaman dan pengamalan agama secara benar, serta tetap menghormati pendapat-pendapat yang berbeda dikalangan umat islam tanpa mengorbankan keteguhan kita untuk memegang pendapat Aslafuna Soleh.
Allahumma arinal haqa haqqan warzugna tiba'ah, wa arinal batila batilan warzugna tinabah.
wasolalahu ala Satyida wa maulana Muhamad, wa ala alihi wa sohbihi wasallam.
Wassalamualaikum, Wr. wb.
DEWAN PENGURUS PUSAT
RABITHAH ALAWIYAH
Zein Umar bin Sumaith
Ketua Umum
Prof Dr Husein Ali Alatas
Sekretaris Umum