Tuntutan Dan Pernyataan Sikap Aliansi Umat Islam Kalbar Dalam Aksi Bela Muslim Uighur
Sabtu, 28 Desember 2019
Faktakini.net, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menerima langsung Aliansi Umat Islam Kalbar yang datang melakukan Aksi Bela Umat Islam Uighur yang telah didzalimi oleh pemerintah Cina Komunis, di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (27/12/2019).
Aksi yang diisi oleh massa FPI, KOKAM Muhammadiyah dan lainnya ini berlangsung damai, tertib dan sukses, dihadiri oleh ribuan umat Islam di Pontianak.
Adapun tuntutan yang disampaikan pada aksi Bela Umat Islam Ugyur yakni sebagai berikut :
1. Mendesak pemerintah China agar menghentikan segala bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) kepada umat Muslim Uyghur Xinjiang China.
2. Mendesak Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk Menerbitkan Resolusi dan protes keras atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh pemerintahan China kepada umat Muslim Uyghur Xinjiang China.
3. Menuntut Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menghentikan segala bentuk investasi China yang masuk, termasuk tenaga kerja China yang saat ini merugikan rakyat Indonesia khususnya Kalimantan Barat.
4. Pulangkan tenaga kerja China yang sudah masuk ke Kalimantan Barat.
Sedangkan untuk Pernyataan Sikap yakni :
1. Menghimbau umat Islam untuk selalu menjaga ikatan persaudaraan dalam rangka membentuk kuakatan Umat.
2. Menghimbau Umat Islam untuk berbelanja di toko Muslim.
3. Menghimbau Umat Islam agar terus mendoakan muslim Uyghur di Xinjiang China agar Allah swt segera mengangkat beban penderitaan mereka, sekaligus mereka dapat bebas beribadah kepada Allah swt tanpa tekanan dan halangan dari siapapun terutama dari pemerintahan china.
Sampaikan Pernyataan Sikap
Gabungan dari beberapa Ormas Islam ini tergabung aliansi umat Islam Kalbar bersatu.
Pada aksi ini disampaikan tuntutan dan pernyataan sikap pernyataan umat Islam Kalbar dalam aksi bela umat Muslim Uyghur Xinjiang China.
Mengingat ramainya pemberitaan tentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Pemerintahan China kepada Muslim Uyghur Xinjiang China.
Akhirnya juga membuat Umat Islam Kalimantan Barat perlu untuk menyatakan tuntutan dan pernyataan sikap.
Gubernur Kalbar , H Sutarmidji menerima langsung Aliansi Umat Islam Kalbar yang datang melakukan Aksi Bela Umat Islam di Uyghur China di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (27/12/2019).
Setelah perwakilan dari Alinasi Islam Kalbar Bersatu menyampaikan draf tuntutan dan pernyataan sikap.
Midji menanggapi hal itu dan mengatakan akan menyampaikan hal ini tidak hanya kepada presiden tapi kepada Kemenkum HAM, Kemenlu.
"Kalau dapat aliansi umat islam menyampaikan kepada kedutaan yang ada. Nanti pada 20 Januari akan ada tabliq Akbar akan kita ikuti dengan doa bersama untuk umat islam di Uyghur," ujarnya.
Ia mengatakan sejauh ini akan terus berupaya agar SDA di Kalbar dikelola oleh masyarakat Kalbar untuk dinikmati.
Namun apabila terjadi pelanggaran tentu akan diberikan sangsi terkait dengan masuknya TKA.
"Sebagai gubernur saya akan berupaya bagaimana melaksanakan pemerintah berkeadilan, saya ingin ada satu perubahan dimasyarakat kita. Saya sependapat jangan bicara sebagai umat islam tapi dari sisi kemanusiaan," jelasnya.
Ia mengatakan kalau ada informasi silahkan sampaikan dan lakukan diskusi bersama untuk Kalbar agar lebih baik
Pertemuan hari ini ia katakan bukan pembicaran basa basi dan ini akan ia sampaikan kepada presdien dan dirinya juga akan ikut tanda tangan.
"Jadi dibuat saja apa yang ingin disampaikan kepada pihak pusat bahwa semua elemen masyarakat ingin menyampaikan itu."
"Selain itu, FKUB harus ada sikap dan saya akan undang mereka untuk memperkuat pernyataan itu," pungkasnya.
Foto: Menu
Ad
Tuntuan dan Pernyataan Sikap Aliansi Umat Islam di Kalbar dalam Aksi Bela Muslim Uyghur
Jumat, 27 Desember 2019
Sumber: tribunnews.cim
Klik video: