Usai Menolak Ajakan Ucapkan Kalimat Takbir, Kader Banser Lapor Polisi Mengaku Dipersekusi





Rabu, 11 Desember 2019

Faktakini.net, Jakarta - Mengaku dipersekusi, Banser Jakarta Selatan melaporkan orang tidak dikenal ke pihak aparat kepolisian.

Banser Jakarta Selatan meminta pihak aparat kepolisian untuk menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.

Kisah ini berawal dari seorang kader Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Nahdlatul Ulama bernama Eko yang didatangi oleh seseorang di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Orang tersebut meminta kader Banser itu untuk mengucapkan kalimat takbir mengagungkan Allah SWT 'Allahu Akbar', tapi kader Banser itu tak mau mengucapkan 'Allahu Akbar'.

Kejadian yang dialami kader Banser NU Kota Depok tersebut diungkap oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) via akun Twitter resminya, @nahdlatululama, pada Selasa malam, 10 Desember 2019, sekitar pukul 20.24 WIB.

Persitiwa terhadap Eko terlihat dalam rekaman video diunggah @nahdlatululama lalu viral di media sosial.

Dalam rekaman video tampak seorang pria menanyai seorang anggota Banser berseragam. Video direkam dari sudut pandang pria yang bertanya.

Pria tadi kemudian meminta KTP Eko dan menanyakan ia sedang apa di Jakarta.

"Mana KTP lo, gue mau liat, mana sini identitas lo, ngapain di Jakarta tanah gue Betawi?" tanya dia.

"Gue tugas di sini, ngawal Gus Muwafiq," jawab Eko.

Muwafiq adalah tokoh aliran Islam Nusantara yang saat ini telah dilaporkan oleh umat Islam karena telah menghina Rasulullah SAW 'masa kecilnya kumal', 'bisa saja nyolong jambu', dan berbagai hinaan lainnya.

Serta ada pula bukti Video Muwafiq menghina Sayidatuna Aisyah istri Rasulullah SAW, menghina Sayidina Umar bin Khattab, dan lain-lain.

Pria berbaju dan bertopi hitam itu kemudian mengajak Eko untuk mengucapkan kalimat takbir.

Nada bicaranya sontak meninggi lantaran Eko menolak mengucapkan Kalimat Takbir 'Allahu Akbar', yang umumnya umat Islam bangga mengucapkannya.

Apalagi ucapan tersebut setiap hari pasti diucapkan saat Sholat oleh umat Islam.

Setelah menolak mengucapkan kalimat takbir, Eko malah mempertanyakan maksud ajakan bertakbir.

"Lo Islam bukan? Ya udah takbir. Kok buat apa, kafir dong lo," kata dia.

Dia terus memaksa Eko untuk mengucapkan kalimat takbir.

Tetap menolak mengucapkan 'Allahu Akbar', Eko mengatakan bahwa orang beragama Islam cukup mengucapkan kalimat syahadat.

"Syahadat itu kalau buat yang bukan dari Islam. Lo enggak usah ngajar-ngajarin gue, lo," tegas orang itu lagi.

Pria tadi bersikukuh meminta Eko harus bertakbir.

"Lo enggak bisa pulang lo, enak aja lo. Ngapa lo. Gue cegat lo, semua jawara di sana."

Dalam cuitannya, PBNU menyebut Eko adalah kader Banser Kota Depok, Jawa Barat.

Sumber: tempo.co