(Video) Rumahnya Dibersihkan FPI, Yohannes Umat Kristen Kulawi: Terima Kasih! Kami Sangat Bersyukur



Selasa, 17 Desember 2019

Faktakini.net, Jakarta - Sejak awal mendirikan Front Pembela Islam (FPI) pada tanggal 17 Agustus 1998, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab selalu berpesan agar seluruh Pengurus, Laskar dan anggota FPI wajib peduli dan berpartisipasi di setiap lokasi musibah dan bencana.

Habib Rizieq memberikan amanat kepada seluruh jajaran FPI agar dalam memberikan bantuan dimanapun tempat lokasi bencana, untuk tidak pernah membeda-bedakan Suku, Agama maupun latar belakang dari orang yang mau kita bantu.

"Bantu semua korban tanpa memandang suku dan agama", tegas Habib Rizieq.

"Jangan sekali-kali menganggap musibah yang menimpa saudara kita sebagai beban bagi kita, tapi itu adalah kewajiban kemanusiaan", ujarnya.

"Semua masyarakat siapapun dia yang mendapat musibah wajib kita bantu tanpa memandang suku, budaya, adat bahkan agama sekalipun, semua harus dibantu," tegas Habib Rizieq Shihab.

Alhamdulillah seluruh jajaran FPI dan sayap juangnya mentaati dan melaksanakan amanat Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Dimanapun mereka berada saat terjun menolong para korban bencana alam, semua yang butuh pertolongan pasti dibantu dengan semaksimal mungkin, tanpa melihat apa suku, agama dan apapun latar belakang mereka.

Termasuk saat banjir bandang menimpa desa bolapapu kecamatan Kulawi di Kabupaten Sigi pada hari Kamis (12/12/19).

Desa Bolapapu adalah desa dengan jumlah kk 133 kk yang mana mayoritas penduduk adalah umat Kristen dengan perbandingan 70% umat Kristen, dan hanya 30% muslim.

Namun HILMI-FPI Sulteng tetap menerjunkan 16 Relawan di Desa Bola papi yang di pimpin Ustadz Sugianto Kaimudin selaku ketua DPD FPI Sulteng.

Kemudian FPI membuka posko kemanusiaan tanggap bencana di Di desa boya kec. Kulawi kab. Sigi yang berjarak 3 kilo meter dari lokasi banjir.

Hari Senin (16/12/2019) Bersama laskar FPI Ustadz Sugianto membersihkan rumah Bapak Yohannes yang terendam lumpur sisa banjir bandang, menggunakan alat seadanya dan alat penyemprot air relawan berhasil membersihkan lumpur dengan ketebalan hampir 40 Cm.

Ustadz Sugianto dan para relawan HILMI - FPI sama sekali tidak merasa risih apalagi terganggu dengan lukisan Yesus Kristus yang ada di tembok rumah pak Yohannes.

Ustadz Sugianto dan Relawan HILMI - FPI menghormati agama yang ia anut dan tetap menolong pak Yohannes.

Saat ditanya apa tanggapannya karena rumahnya telah dibersihkan oleh Relawan HILMI - FPI, pak Yohannes mengucapkan terima kasih dan mengungkapkan rasa syukurnya.

"Terima kasih terima kasih.
Kami sangat bersyukur kepada tuhan yang maha kuasa atas bantuan bapak - bapak (HILMI - FPI) karena kami sudah tak mampu membersihkan rumah kami sendiri karena lumpur yang tebal dan kurangnya tenaga", Ucap Bapak Yohannes.

Foto: Pak Yohannes umat Kristen Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah saat rumahnya dibersihkan oleh FPI, Selasa (17/12/2019)

Klik video: