FPI Aktif Bantu Korban Banjir, Yang Sering Nyinyiri FPI Tak Ada Di Lokasi Bencana



Jum'at, 3 Januari 2020

Faktakini.net, Jakarta - Disaat musibah datang, disaat bencana tiba, barulah nanti akan terlihat siapa kawan dan saudaramu yang sesungguhnya.

Pepatah ini tepat apabila mau dikaitkan dengan musibah banjir yang terjadi di Jawa Barat, Banten, Jakarta dan lainnya akibat hujan deras yang turun terus menerus di malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2019).

Para Relawan Front Pembela Islam (FPI) beserta seluruh Sayap Juangnya dengan sigap langsung terjun memberikan bantuan dengan mendirikan posko-posko banjir di Bekasi, Banten, Jakarta dan lain-lain.

Para Relawan FPI pun dengan sigap langsung menyalurkan bantuan makanan untuk para korban, membersihkan tanah, lumpur dan sampah sisa banjir, mengevakuasi para korban banjir dan sebagainya.

Tak hanya itu, para Relawan FPI juga mengevakuasi para mayat korban banjir, seperti yang telah dilakukan oleh para Relawan FPI Cipanas dan Cipondoh Banten.

Dan FPI membantu para korban bencana tanpa melihat asal usul, suku, agama dan latar belakang apapun dari para korban bencana, karena hal itu merupakan amanat dari Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab kepada seluruh jajaran FPI agar dalam memberikan bantuan dimanapun tempat lokasi bencana, untuk tidak pernah membeda-bedakan Suku, Agama maupun latar belakang dari orang yang mau kita bantu.

"Bantu semua korban tanpa memandang suku dan agama. Jangan sekali-kali menganggap musibah yang menimpa saudara kita sebagai beban bagi kita, tapi itu adalah kewajiban kemanusiaan", ujar Habib Rizieq Shihab.

"Semua masyarakat siapapun dia yang mendapat musibah wajib kita bantu tanpa memandang suku, budaya, adat bahkan agama sekalipun, semua harus dibantu," tegas Habib Rizieq Shihab.

Dan alhamdulillah amanat beliau tersebut hingga kini selalu dipatuhi dan berusaha dilaksanakan dengan semaksimal mungkin oleh tim misi kemanusiaan FPI dimanapun berada, termasuk oleh Tim HILMI-FPI Kota Bekasi yang mengevakuasi para warga etnis Tionghoa dan non Muslim yang menjadi korban banjir di wilayah depan RS Bhakti Kartini, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat hari Rabu (1/1/2019).

Di wilayah itu, banyak etnis Tionghoa dan non Muslim lainnya. Namun, mungkin kita berbeda dengan mereka dalam etnis dan agama, tetapi kita tetap bersaudara sebangsa dan setanah air.

Selain menyalurkan makanan dan bantuan lainnya, para Relawan HILMI - FPI Kota Bekasi dengan menggunakan perahu karet mengevakuasi para warga Tionghoa itu ke tempat yang lebih aman.

Namun anehnya, para haters alias loyalis si Ahok penista agama Islam, disaat banjir melanda pulau Jawa dan lainnya akibat hujan deras ini bukannya turun memberikan bantuan untuk para korban banjir dengan mendirikan posko, menyalurkan bantuan, mengevakuasi korban banjir dan lainnya, namun mereka malah bermalas-malasan dan hanya berbacot ria.

Dimana AJ?
Dimana DS?
Dimana AA?

Dimana tukang-tukang yang biasa nyinyiri FPI itu? Sudah datang dan salurkan logistik untuk korban banjir dimana mereka? Sudah evakuasi berapa korban banjir mereka? Sudah angkat mayat korban banjir mereka?

Jawabannya, belum, belum, belum. Atau lebih tepatnya, tidak tidak dan tidak.

Padahal merekalah selama ini yang paling terdepan berteriak-teriak dan mengklaim 'Kami Pancasila', tetapi ketika musibah datang, wujud mereka bagai kentut busuk yang lenyap disapu angin tornado, yang terlihat mati-matian membantu para, korban banjir ternyata bukan mereka, tetapi para Relawan FPI dan elemen-elemen umat Islam lainnya.

Jadi terbukti FPI dan elemen-elemen umat Islam lah yang Pancasilais sejati, dan mereka para haters adalah para pemalas yang hanya menghabiskan waktunya untuk nyinyir dan cuap-cuap saja, sedangkan mereka sendiri tak memiliki kepedulian terhadap warga masyarakat yang mengalami musibah.

Dan musibah banjir ini melanda begitu banyak wilayah di Jawa Barat, Banten, Bengkulu, Jakarta dan sebagainya. Bahkan wilayah Bekasi pun sampai lumpuh akibat begitu banyaknya titik genangan banjir.

Data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat titik banjir terbanyak yang terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pada Rabu, 1 Januari 2020, ada di Kota Bekasi.

BNPB telah memantau titik genangan dan tinggi air banjir di wilayah ini.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 2 Januari 2020, mengatakan pantauan BNPB menunjukkan ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten. Titik banjir terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat dengan 97 titik, DKI Jakarta ada 63 titik dan Banten ada sembilan titik.

Banjir di Provinsi Banten terjadi di sembilan lokasi dengan rincian Kota Tangerang ada tiga titik dan Tangerang Selatan ada enam titik.

DKI Jakarta mempunyai 63 titik dengan rincian Jakarta Barat ada tujuh titik, Jakarta Pusat ada dua, Jakarta Selatan ada 39, Jakarta Timur ada 13, dan Jakarta Utara ada dua titik.

Sedang di Jawa Barat mempunyai 97 titik banjir dengan rincian Kabupaten Bekasi ada 32, Kota Bekasi ada 53 dan Kabupaten Bogor ada 12.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah yang paling terdampak banjir adalah Kota Bekasi diikuti Jakarta Selatan, Kabupaten Bekasi dan Jakarta Timur.

Kedalaman banjir tertinggi mencapai 2,5 meter terjadi di Perumahan Beta Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi. Sedang genangan dengan kedalaman satu hingga dua meter terdapat 49 titik.

Tapi para haters  mengabaikan itu semua, karena fokus mereka hanya Jakarta, mereka hanya tertarik untuk membully Gubernur DKI Anies Baswedan karena masih dendam junjungan mereka Ahok penista agama Islam dihajar telak oleh Anies di Pilgub DKI 2017.

Mereka para haters itu lupa, atau mungkin pura-pura lupa, bahwa banjir terparah di Jakarta justru terjadi di era Jokowi dan Ahok, antara lain wilayah Bundaran HI jadi lautan coklat, wilayah Kemang jadi 'Swimming Pool', dan sebagainya.

Dokumentasi Aksi Sosial Kemanusiaan yang dilakukan oleh FPI baik di dalam maupun luar negeri, termasuk membantu para korban banjir hari Rabu (1/1/2020) insya Allah salah satunya ada di website www.faktakini.net di Label Berita: Aksi Sosial Kemanusiaan. Silahkan lihat dan mohon share,  *Klik*👇🏼
https://www.faktakini.net/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1

Foto: Relawan FPI Cipanas Banten Jenazah temukan dan evakuasi jenazah korban banjir di Kampung Kondang Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten, Lebak, dan kemudian jenazah almarhum bapak Uding langsung dibawa oleh para Relawan FPI Cipanas Banten ke rumah almarhum di Kampung Buluhen Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebak Gedong, untuk langsung dimakamkan, Kamis (2/1/2020)