FPI Sulteng Renovasi Rumah Janda Tua Korban Banjir Bandang Di Desa Bolapapu
Selasa, 14 Januari 2020
Faktakini.net, Jakarta - Banjir Bandang yang terjadi di Desa Bolapapu kec.Kulawi menyisahkan kisah duka bagi Ibu Rugaiyah, Seorang Janda yang berumur 58 tahun yang menjadi korban Bencana Banjir Bandang pada tanggal 13 Desember 2019 di Desa Bolapapu Dusun III.
Bencana yang menimpa desanya itu mengakibatkan rumah Ibu Rugaiyah ikut hancur diterjang amukan banjir bandang, sehingga keluarganya terpaksa harus mengungsi sementara waktu sambil berharap batuan datang untuk meringankan musibahnya.
Tiga kamar tidur untuk cucu dan kemenakannya jebol didorong arus air yang mambawa lumpur, begitu juga ruang tamu sebelah kanan, dan dapurnya masih tertimbun lumpur yang semakin lama mulai mengeras dan sulit dibersihkan, belum lagi halaman depan rumahnya masih tertimbun oleh pasir dan Lumpur yang menyebabkan permukaan tanan di halaman depan lebih tinggi dari lantai rumah.
Ibu Rugaiyah tinggal bersama dua cucunya yang sudah Yatim Piatu, pertama masih duduk di bangku Kelas Satu SMP dan Satunya lagi baru tamat dari Sekolah SMA, dan juga menjadi orang tua asuh dari Ke-Enam kemenakannya yang ditinggal orang tuanya pergi merantau. Kehidupan berat dalam menanggung hajat hidup asuhannya beliau lakoni sehari-hari.
Setibanya dilokasi bencana pada tanggal 29 Desember 2019, dengan menempuh jarak 75 km dengan kondisi jalan yang sangat extrim dan memakan waktu lebih dari 3 jam, TIM DPD HILMI FPI Sulteng langsung diarahkan oleh salah seorang warga untuk melihat kondisi tempat tinggal ibu Rugaiyah.
Setelah melakukan survei, TIM langsung memutuskan untuk membantu merenovasi rumah ibu Rugaiyah.
Tanggal (4/12/2019), Proses renovasi ini di lakukan oleh ustad Mahmud sy Labudu (Sekda DPD FPI SULTENG) Dan 4 orang laskar serta 1 mujahidah, mulai jam 11.30 sampai jam 01.00 malam dan TIM harus kembali ke sekretariat DPD FPI SULTENG yang berada di kota Palu, dengan meninggalkan pekerjaan yang sudah berjalan 80%.
11 januari 2020, tim kembali untuk penyelesaian rumah ibu Rugaiyah. Kali ini turun sebanyak 7 LASKAR, 1 mujahidah Dan kembali sekretaris DPD FPI SULTENG Ustad Mahmud sy Labudu yang sekaligus memimpin dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Tim berangkat dari Posko DPD HILMI FPI pada pukul 11:00 dan tiba pada pukul 13:00 serta mulai bekerja membersihkan lumpur yg sudah mengeras dan finising tiga kamar dan ruang tamu yang jebol dari pukul 14:00 siang sampai dengan pukul 22:00 malam. Dalam waktu sekitar 8 jam dari siang sampai malam akhirya pekerjaan dapat diselesaikan.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh ibu rogaiyah kepada FPI yang sudah mau memperhatikan kondisi mereka.
Sumber: SekDa FPI Sulawesi Tengah, Mahmud Labudu, HILMI - FPI