Pelajaran Dari Virus Corona Di Cina: Taati Syariat Islam, Stop Makan Hewan Liar Dan Haram!
Jum'at, 24 Januari 2020
Faktakini.net, Jakarta - Pada hari Kamis (23/1/2020) kemarin, media berita di seluruh dunia serempak melansir foto-foto dan video perdagangan daging segar satwa liar di Pasar Basah Wuhan, China.
Tak hanya meyajikan ayam hidup untuk disembelih di tempat, foto-foto itu menunjukkan berbagai macam hewan yang tak umum untuk disajikan di meja makan. Anjing, tikus bambu, buaya, ular, kelelawar, dan sebagainya.
Bagi yang tinggal di Jakarta, bayangkanlah semua binatang yang dijual di Pasar Jatinegara siap disembelih di tempat untuk dibawa pulang siap dimasak sup segar.
World Economic Forum dalam artikel panjangnya yang ditulis oleh para pakar mikrobiologi, tak kuasa mengakhiri paparan mengenai transmisi virus corona dari kelelawar ke ular ke manusia itu dengan sebuah himbauan moral : manusia musti mengendalikan daftar makanannya, agar lebih memilah-milah makanan, baik dari jenis hewannya, cara memasak, maupun khasiat yang dibutuhkan.
Ya, jauh sebelum virus corona atau 2019-nCov ini merebak, China pernah digegerkan oleh SARS pada 2003-2004 yang telah memakan begitu banyak korban. Dan epidemi SARS itu disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang.
China Langganan Patogen Mematikan
Screen Shot 2020-01-24 at 5.50.16 AM.png
Pada Selasa (21/1) Bloomberg yang kemudian dimuat ulang oleh thejapantimes, menurunkan artikel bagaimana pasar basah hewan di China bertanggung jawab terhadap kemunculan serangkaian patogen (agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya) mematikan.
Selain SARS yang muncul dari Pasar Basah Guongdong pada awal 2000-an, pandemi flu Asia yang muncul dari bebek liar di China pada tahun 1957, menurut WHO, menewaskan sebanyak 2 juta orang di seluruh dunia. Dua jenis flu burung dalam dekade terakhir juga diduga muncul dari pasar unggas dan angsa di China.
China telah menempuh perjalanan yang jauh sejak SARS, ketika negara itu dikritik karena awalnya berusaha menutup-nutupi masalah. Epidemi tersebut mengungkapkan betapa buruknya bangsa ini dipersiapkan untuk menanggapi ancaman penyakit menular.
Tapi sejak itu, polisi dan regulator pasar telah meluncurkan tindakan keras terhadap perdagangan bawah tanah satwa liar, yang melarang perburuan dan penjualan spesies langka dan dilindungi. Pemerintah telah membuka laboratorium dan jaringan untuk mengidentifikasi patogen infeksius yang ironisnya, lab andalannya ada di Wuhan.
Tetapi, ukuran dan populasi China yang sangat besar membuat tugas pemerintah China dalam upaya memberantas ancaman dari pasar basahnya disebut Bloomberg, seperti keong.
Wabah virus corona kali ini datang ketika negara itu juga menghadapi demam babi Afrika, penyakit babi mematikan yang tidak membahayakan manusia tetapi telah menghancurkan industri daging babi di sana dan juga di seluruh dunia.
Menutup pasar juga bukan jawaban. Artikel Bloomberg diakhiri dengan pernyataan Liu Yuanfei, seorang pelanggan pasar Wuhan yang sering melihat buaya hidup, landak dan rusa hidup di pasar itu. ”keberadaan pasar didorong permintaan. Selama ada permintaan bahkan jika itu tidak ada di pasar Wuhan, itu akan muncul di tempat lain,” kata Liu.
Preferensi untuk daging segar dari hewan yang tidak dikarantina dengan baik atau dari alam liar, "memang membuat Cina rentan terhadap risiko wabah virus baru melalui kontak hewan dan manusia yang dekat. Hal yang sama berlaku untuk Ebola, yang muncul sebagai akibat memakan hewan dari hutan di Afrika," papar Wang Yuedan, seorang profesor imunologi di Universitas Peking.
Penyakit mematikan seperti virus Corona di Cina itu insya Allah tidak akan pernah terjadi bila kita mengikuti syariat Islam dalam memilih makanan.
Makanan dan minuman haram dalam Islam perlu benar-benar diperhatikan. Biasanya makanan dan minuman yang haram ini akan memberikan pengaruh yang buruk terhadap tubuh jika kamu konsumsi. Bahkan banyak yang mengakibatkan kamu terserang penyakit.
Makanan yang kamu makan tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan jasmani saja, akan tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan rohani. Maka dari itu, kamu harus menghindari berbagai makanan dan minuman haram ini agar ibadah tetap lancar.
Makanan dan minuman haram dalam Islam disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis.
Sebagaimana Allah SWT berfirman, yang artinya:
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al- Maidah ayat 88).
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (15/12/2019) tentang makanan dan minuman haram.
Bangkai dan Babi
Makanan dan minuman haram yang pertama adalah bangkai. Sebagaimana yang dijelaskan pada Al- Qur’an Surat Al- Maidah ayat 3, yang artinya:
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.”
Di Dalam Al-Qur’an Surat Al- Maidah ayat 3 Allah SWT telah menjelaskan bahwa disebut dengan bangkai dan diharamkan untuk dimakan apabila ada hewan yang mati secara tidak wajar atau tanpa melalui proses penyembelihan yang disyariatkan dalam ajaran islam, seperti :
- Hewan yang mati dalam keadaan tercekik
- Hewan yang mati karena dipukul dengan menggunakan suatu benda
- Hewan yang mati karena terjatuh dari ketinggian
- Hewan yang mati karena tertanduk oleh hewan lainnya
- Hewan yang mati karena diterkam oleh binatang buas,
Lalu jika sebelum hewan tersebut mati kamu sempat menyembelihnya maka bisa halal dan juga bisa haram. Dikatakan haram apabila hewan tersebut disembelih atas nama selain Allah SWT.
Akan tetapi Islam memberikan pengecualian terhadap 2 bangkai, yaitu ikan dan belalang, dimana bangkai dari kedua hewan tersebut adalah halal hukumnya. Hal ini sesuai dengan Sabda Rosulullah SAW:
Artinya “Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa.” (HR. Ibnu Majah).
Babi
Merujuk pada sural Al-Maidah ayat 3, Babi termasuk ke dalam salah satu makanan dan minuman haram. Tidak hanya dagingnya saja yang diharamkan, akan tetapi seluruh bagian dari tubuh babi yang diolah baik dalam bentuk makanan maupun produk lainnya diharamkan untuk dikonsumsi dan dipergunakan.
Hewan yang Memakan Kotoran dan Disembelih atas Nama Selain Allah
Daging
Hewan yang Disembelih atas Nama Selain Allah SWT
Dalam beberapa ayat Al-Qur’an seperti Surat Al- Maidah ayat 3 dan Surat Al- Baqarah ayat 173 telah menyebutkan bahwasannya hewan yang disembelih atas nama selain Allah hukumnya adalah haram.
Secara logika telah jelas bahwa hewan merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang diperuntukkan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satunya adalah sebagai bahan konsumsi.
Allah SWT telah berfirman,yang artinya:
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” (QS. Al- An’am ayat 121)
Al-Jalalah (Hewan yang Memakan Kotoran)
Yang dimaksud dengan al-jalalah adalah semua jenis hewan baik yang berkaki dua maupun berkaki empat yang makanannya adalah kotoran, baik itu kotoran manusia maupun kotoran hewan lainnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memakan jallalah dan susunya.” [Hadits Riwayat. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Adapun alasan mengapa Al- jallah diharamkan adalah karena adanya pengaruh dari kotoran yang dimakan hewan-hewan tersebut pada perubahan bau dan rasa dari daging dan susu yang dihasilkan dari hewan-hewan tersebut. Akan tetapi jika pengaruh dari kotoran tersebut telah hilang, maka hukum memakan hewan-hewan tersebut menjadi halal.
Beberapa komentar netizen:
Abd Syukur
Goblok memang. Jadi wabah dunia cuma gara2 makan yg aneh2. Kan lucu
20 menit ·
MUKSIN AL-BANTANI
Islam itu agama sehat agama yg menjaga kebersihan dan kesehatan buat pemeluknya.ini SDH d buktikan lewat riset maupun tekhnologi.dlm Islam d larang makan binatang yg kaki ny tajam seperti harimau dan musang apa LG buaya dlm Islam d larang makan babi.anjing apa lagi ular.knp Krn berbahaya buat lingkungan maupun orang yg memakan ny buktinya ya sekarang ini bnyk ny virus bertebaran sbb dan akibat dari bnyk ny manusia yg melanggar.allah maha pengasih terhadap umat ini maha mengetahui ap yg TDK di ketahui oleh umat ini.kita wajib meyakini dan mengimani untuk kebaikan di dunia maupun di akhirat.islam is the best.
sejam ·
Gede Purnama
Jorok makannya
sugeng budihardjo
Rasain..pada rakus sich, segala binatang dimakan. Apapun yang telah dunia sediakan untuk di makan manusia, ada aturannya.
Romie Van Java
Nasib dari pemakan segalanya
Sumber: kumparan.com, liputan6.com