Seluruh Sayap Juang FPI Bersinergi Bangun Jembatan Darurat Yang Hubungkan Kp Ciladaheun Dan Kp Muhara
Ahad, 19 Januari 2020
Faktakini.net, Jakarta - Para Relawan HILMI serta Laskar FPI bersinergi bersama TNI, Polri, dan warga membangun sebuah jembatan darurat menggunakan batu kali untuk menghubungkan kembali dua desa yang sempat terputus, hari Sabtu (18/1/2020).
Menurut Thobari Komandan BAT Pandeglang yang kebetulan menjadi relawan kemanusiaan menuturkan, “Jembatan yang menghubungkan antara Kp. Ciladaheun dan Kp. Muhara itu hanyut terbawa banjir beserta sekitar 73 rumah lainnya yang hilang pada 01 januari 2020,”
“Aliran sungai yang saat ini terbentuk sebelumnya adalah pemukiman warga yang hanyut terbawa banjir bandang, sedangkan hamparan bebatuan itu tadinya aliran sungai,” lanjut Thobari sambil menunjukan lokasi bebatuan tersebut.
Menindaklanjuti kejadian musibah itu, TNI bersama kepolisian setempat menurunkan sejumlah personilnya untuk membantu warga membuat sebuah jembatan darurat yang terbuat dari batu kali.
Sedangkan, tim HILMI-FPI Banten bersama sayap juang lainnya seperti LAKSANA (Laskar Siaga Bencana), LPI (Laskar Pembela Islam) membantu barang bawaan warga yang ingin melintas menggunakan carabiner yang telah dipasangkan dengan tali tambang.
“Jembatan darurat sebelumnya telah dibuat, namun menggunakan kayu dan harus berjalan sekitar 1 km untuk menyebrang, untuk memudahkan warga melintas, akhirnya dibuat jembatan yang terbuat dari batu ini,” Tuntas Thobari.
Waktu menunjukan waktu 11:45 Wib, Tim BPKP Pusat yang kebetulan hadir dilokasi segera menurunkan bantuan berupa sembako seperti mie instan, minyak goreng, beras, serta mendirikan posko dekat dengan lokasi yang tidak jauh dari pembuatan jembatan tersebut.
Sumber : Relawan DPP HILMI, HILMI - FPI