(Video) Saat Ratusan Umat Islam Datangi Musholla Alhidayah Di Minut Yang Dirusak Perusuh
Jum'at, 31 Januari 2020
Faktakini.net, Jakarta - Pembongkaran Mushola Alhidayah desa Tumaluntung kabupaten Minahasa Utara, Rabu (29/1) malam, mendapat kecaman dari umat muslim.
Alhasil ratusan umat muslim dari Manado, Kamis (30/1) siang hari menuju lokasi Mushola Alhidayah yang dibongkar. Namun sebelumnya, rombongan yang terdiri dari tokoh masyarakat muslim dan organisasi masyarakat muslim se Sulawesi Utara, mereka berkumpul di Masjid Raya Ahmad Yani, dan setelah itu iring-iringan menuju Minahasa Utara.
Senator asal Sulawesi Utara Djafar Alkatiri, yang menjadi koordinator, menegaskan mereka akan mendatangi Mushola yang dibongkar dan bertemu dengan Kapolres Minahasa Utara (Minut).
“Kami akan bergabung dengan umat muslim di Minahasa Utara, dan setelah itu bersama-sama menuju lokasi Mushola yang dibongkar, ” jelas senator asal Sulawesi Utara Djafar Alkatiri.
Setibanya di Minahasa Utara, rombongan umat muslim langsung menuju Masjid Diponegoro di Minut. Pasalnya ratusan warga Minut ini telah menunggu untuk bergabung menuju Mushola yang dibongkar. Di Masjid tersebut pun hadir Kapolres Minut dan Dandim. Setelah pembacaan pernyataan sikap di Masjid Diponegoro. Mereka langsung menuju Mushola Alhidayah untuk sholat Ashar berjamah dan melihat langsung kerusakan di Mushola.
“Setelah ini kami akan ke Polda, untuk melapor pengrusakan yang terjadi dan akan menemui Kapolda,” tandas Djafar Alkatiri yang juga wakil ketua komite 1 DPD.
Malam harinya ratusan umat muslim inj tiba di Mapolda Sulawesi Utara dan bertemu langsung dengan Kapolda Sulut Irjen Pol Sigit Tri Hardjanto bersama Pangdam Mayjend TNI Santos Gunawan Matondang.
“Alhamdullilah perjalanan umat muslim untuk menindaklanjuti pembongkaran Mushola berakhir di Mapolda, meski hingga malam hari tapi kami tidak pernah mengenal lelah untuk berjuang,” tandas Djafar.
Lanjut Djafar, perjalanan ratusan umat muslim dari pagi hingga malam hari, berjalan aman dan damai. Karena umat muslim Sulut cinta damai.
Setelah ini, menurut Djafar kami akan menunggu keputusan dari tuntutan yang sudah tertuang di pernyataan sikap umat muslim, yang telah dibacakan di hadapan Kalolres Minut dan Kapolda Sulut. (***) dianra.
Klik video: