(Video) Turun Langsung Di Desa Sempol, Ketua FPI Bondowoso Ajak Umat Bantu Korban Banjir
Kamis, 30 Januari 2020
Faktakini.net, Bondowoso – Hari ini, Kamis (30/1/2020) para Relawan FPI Bondowoso terus melanjutkan membersihkan lumpur sisa banjir di rumah-rumah warga di Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Koordinator sementara di lokasi adalah Ustadz Bagus, Sekretaris DPW FPI Bondowoso, yang memimpin sekitar 15 orang laskar yang sejak semalam telah bekerja keras membersihkan lumpur sisa banjir di jalan dan rumah-rumah warga.
Selain itu para Relawan FPI Bondowoso pun telah bersiap untuk segera menyalurkan bantuan untuk para korban musibah banjir bandang ini.
"Para korban terdampak mengungsi kerumah sanak saudara. sementara posko bencana belum didirikan. korban luka 4 orang. rumah rusak parah 20 lebih. titik terparah di dusun kampung baru", ujar Ustadz Bagus.
"kebutuhan yg mendesak untuk para korban : baju layak pakai, selimut, kasur, dan peralatan bersih bersih", lanjutnya.
Ketua DPW FPI Bondowoso Kyai Ali Mudasir yang terjun langsung di lokasi banjir juga mengajak kita semua untuk bahu membahu membantu korban banjir.
Sebagaimana diketahui kemarin Rabu (29/1/2020) banjir bandang menerjang Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sekitar pukul 13.00 WIB.
Banjir tersebut menerjang kecamatan yang berbatasan dengan Banyuwangi tersebut.
Kepala Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo mengatakan banjir bandang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan ketinggian air mencapai 60 cm.
"Ketinggian air genangan yang bercampur lumpur setinggi kurang lebih 60 cm," kata Agus Wibowo sebagaimana dikutip dari laman resmi BNPB.
Menurut Agus, banjir bandang ini disebabkan oleh hujan dengan itensitas tinggi di wilayah Pegunungan Ijen.
Pantauan sementara BPBD setempat menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karthutla) 2019 lalu di wilayah hulu atau pegunungan Ijen menjadi faktor kejadian banjir bandang tersebut.
Akibat banjir ini, BPBD mencatat sebanyak 200 keluarga terdampak banjir dan mereka mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat terdekat.
Klik video: