Walau Sakit, Ustadz Sugianto Ketua FPI Sulteng Terus Berjuang Dalam Misi Kemanusiaan


Rabu, 8 Januari 2020

Faktakini.net

https://www.instagram.com/p/BzUn37fjtJG/?igshid=1t246dpnwvbhg

*SAKIT ITU SPIRIT*

Iya mengalami sakit yang cukup lama dan terus bertahan Itu mungkin awal tulisan yg tepat untuk mengurai sakitnya semangat dan spiritnya.

Ustad Sugianto kaimudin adalah seorang hidup sederhana yg hidup apa adanya selalu Iklas untuk membantu Ummat dan tak banyak memikirkan dunia, bahkan urusan dunia banyak yg ia tinggalkan dan lebih memilih mengabdi dalam membantu ummat dengan tanggap mengambil keputusan disetiap kesempatan terlebih di daerah bencana.

Ustad Sugianto Kaimudin Lahir di tahun 1973 dan menamatkan akhir pendidikannya sebagai Sarjana S1 justru tak mau menyebut gelarnya dalam setiap penulisan nama Bahkan jika ditulis gelarnya pasti protes dan dengan lantang menggerutu bahwa gelar itu tak akan di bawa mati.

Sejak tahun 2004 pertama kali ginjal kananya di tembak akibat batu ginjal. Selanjutnya tahun 2007 ginjal kirinyapun harus di laser dikarenakan juga ada batu. Di tahun 2011 terpaksa harus di operasi dan di pasangkan sten pada ginjal kiri karena batu ginjal yg kerap datang akibat asam urat yg tak bisa di kendalikan. Di tahun 2016

ustadz kembali sakit lalu pen dicabut kembali karna sudah waktu yg ditentukan oleh dokter ahlinya Alhamdulillah sebulan penuh sy diamanahkan menemani Ustad dijakarta dikarenakan menunggu prof.dokter ahli Ginjalnya Ustadz yg sedang berada di luar negeri.

Dalam penantian tersebut bertepan Wisuda Sarjana S1 keperawatan sy telah terjadwal dan dengan penuh harap Ustadz Menyuruh sy balik ke poso tapi sy menjawab lebih utama kesehatannya ustadz dari pada wisuda. Puncaknya di tahun 2018 pertengahan bulan Oktober ia harus menjalani operasi kedua ginjalnya yg ternyata sdh parah, namun tidak membuat dia berhenti berbuat, bahkan baru dua hari usai operasi ustad bisa hadir dalam kegiatan reuni 212 di monas.

Kini ginjal kirinya telah jauh dari fungsi normal bahkan kerab merasakan sakit yg luar biasa.
Namun tidak menyurutkan semangat dan spiritnya membantu bahkan berjibaku dgn lumpur di daerah bencana dgn memimpin puluhan laskar pembela Islam yg menjadi binaanya. Bagi saya sakit itu adalah spirit, dan hanya berharap agar mati sy berarti di hadapan Allah SWT, dan jika boleh saya bermohon agar kelak jika harus di ambil hak hidup ini oleh Allah maka saya berharap mati saat menjadi relawan ungkap Ust. Sugianto kaimudin mengakhiri wawancaranya.

Saya menampilkan foto perjuangan ustad Sugianto kaimudin sebagai inspirasi kita semua bahwa dlm kondisi sakit saja beliau bisa bekerja dan terus berjuang ...
Bagaimana dengan kita ...?

Hal lain yg mungkin sulit di ikuti kegesitannya dlm mengambil tindakan dlm keadaan darurat sekalipun Ustad Sugianto kaimudin dapat bertindak dengan cermat.
Dalam urusan da'wah paling iya utamakan bahkan sekalipun dalam kondisi sakit jika ada undangan ceramah ia tidak pernah menolak dan pantang baginya menerima upah dalam urusan da'wah .

Ketika orang semua berhari qurban bersama keluarganya ustad lebih memilih berqurban bersama para mualaf binaanya di pedalaman wana yg jaraknya sangat jauh dari kampung dan di tempuh dgn berjalan kaki mengitari gunung,lembah, tebing dan air.
Sosok ustad yg juga humoris selalu menghibur para sahabatnya dengan guyonan sebagai penyemangat.

Tulisan ini hanya sepenggal yg Alfakir tuliskan Krna begitu banyak cerita inspiratif dari ustadz Sugianto kaimudin yg mungkin nanti akan diurai selanjutnya. Demikian juga ketika beliau ke Rohingya dlm misi kemanusiaan.

📷 *DOKUMENTASI Ustadz Sugianto Kaimudin (Ketua DPD-FPI Sulteng) saat aksi bela Islam maupun di tempat bencana*

*By Alfaqir AdamRKGP* 🙏🙏