Aksi 212 Berantas Mega Korupsi, Ketua PA 212 Ungkap Fakta: Korupsi Sekarang Ratusan Triliun



Sabtu, 22 Februari 2020

Faktakini.net, Jakarta - Ketua Persaudaraan Alumni 212, KH Slamet Ma'arif menyebutkan, bahwa perkara korupsi banyak bersarang di Badan Usaha Milik Negara atau BUMN saat ini. Seperti di PT Garuda Indonesia, PT Pertamina, PT Jiwasraya dan Asabri.

"Yang aneh, yang saya baca, korupsinya di BUMN, Garuda, Pertamina, Jiwasraya, Asabri," kata Slamet Ma'arif di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2020.

Jika memang banyak kasus korupsi BUMN, maka pemerintah ini dianggap salah urus dalam mengelola negara ini. Untuk itu, PA 212 menggelar kegiatan aksi unjuk rasa untuk mengingatkan kepada pemerintah.

"Kalau korupsi di lembaga negara berarti ada yang salah urus. Yang salah yang memberikan jabatan ke BUMN, makanya kita datang ke Istana mengingatkan, hei yang berikan amanah, yang berikan SK (surat keputusan), engkaulah yang bertanggung jawab," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa korupsi zaman sekarang jauh lebih dahsyat dari zaman sebelumnya, korupsi Orde Lama di bawah meja, korupsi Orde Baru di atas meja, sekarang korupsi sama meja-mejanya dibawa.

"Korupsi sekarang ratusan triliun," tambahnya.

Aksi 212 'Berantas Mega Korupsi, Selamatkan NKRIZ itu sendiri berlangsung sukses, dihadiri puluhan ribu massa yang kemudian dengan tertib membubarkan diri sekitar pukul 5 sore.

Ramainya massa yang hadir juga membuktikan umat masih mengikuti komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Dan sesuai amanat Habib Rizieq, umat hari ini hadir untuk menuntut para pelaku koruptor kasus Jiwasraya, Asabri, terkait OTT komisioner KPU Wahyu Setiawan dan lainnya segera ditangkap dan diproses hukum.

Hadir hari ini antara lain Ketua Umum DPP FPI KH Shobri Lubis, Waketum DPP FPI KH Ja'far Shiddiq, Ketua PA 212 KH Slamet Maarif, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, KH Syahid Joban, KH Edi Mulyadi, Imam FPI DKI Habib Muchsin bin Zeid Alatas, Imam FPI Banten KH Buya Qurtubhi, Ustadz Asep Syaripudin, Habib Muchsin bin Ahmad Alatas dan sebagainya.

Foto: KH Slamet Maarif

Sumber: vivanews.com