Aktif Bantu Korban Bencana, FPI Harusnya Ada Di Seluruh Kecamatan Agar Lebih Maksimal Membantu




Sabtu, 8 Februari 2020

Faktakini.net, Jakarta - Ketidakmampuan pihak Pemerintah dan aparat terkait untuk memberikan bantuan secara maksimal kepada para korban bencana alam di Indonesia, membuat keberadaan Front Pembela Islam (FPI) dan elemen lainnya yang aktif membantu di berbagai lokasi bencana, menjadi teramat penting.

Sebabnya karena FPI adalah Ormas Islam yang sangat aktif membantu korban bencana alam bahkan dikagumi dan dijuluki oleh The Washington Post dan media ternama internasional lainnya sebagai 'Ormas tercepat datang membantu di lokasi bencana alam',

Sementara kita tau berbagai bencana alam dan musibah terus silih berganti berdatangan di berbagai wilayah Indonesia, dan pihak pemerintah Indonesia gagal untuk memberikan bantuan secara maksimal.

Presiden Jokowi mengatakan sejumlah bencana seperti banjir, tanah longsor, dan juga karhutla sebenarnya masih dapat dicegah agar tidak menimbulkan kerugian dan dampak yang masif.

Sayangnya, kata Jokowi, pemerintah masih gagap dan kurang responsif menghadapi berbagai bencana alam yang berulang terjadi.

"Masih sering kita tergagap-gagap. Daerah, step manajemennya seperti apa, tahapan manajemennya seperti apa. Ini harus kita miliki dalam hadapi bencana, menghadapi kerusakan infrastruktur, menampung pengungsi, dan dalam melakukan pemulihan atau recovery. Step dan tahapan manajemen harus jelas," kata Jokowi saat membuka rakornas Penanggulangan Bencana 2020 di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Selasa (4/1/2020).

Tanpa pakai uang negara, FPI selama ini selalu hadir untuk turut membantu warga masyarakat korban bencana alam dan warga masyarakat yang membutuhkan bantuan.

'Untung masih ada FPI!', begitu yang kerap dikatakan oleh para netizen dan warga masyarakat merespons berbagai kegiatan mulia FPI dan sayap juangnya (HILMI dll).

Karena itu sepantasnya FPI itu ada di seluruh provinsi bahkan Kabupaten, kecamatan dan kelurahan di seluruh wilayah Indonesia, supaya lebih mudah dan maksimal lagi memberikan bantuan untuk para korban bencana alam dan warga masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Kalau perlu sampai ke tingkat ranting, keberadaan DPRa FPI ada di seluruh Indonesia.

Karena itu sungguh aneh apabila masih ada pihak-pihak yang ingin FPI Ormas Islam yang aktif membantu korban bencana alam itu bubar.

Berarti mereka para haters FPI itu adalah kelompok anti kemanusiaan, yang tidak ingin para korban bencana alam memperoleh bantuan dan pertolongan maksimal.

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab selalu mengingatkan agar para Relawan FPI tulus membantu dan tidak membeda-bedakan suku, agama atau apapun latar belakang korban yang akan diberikan bantuan.

Antara lain para Relawan FPI mengevakuasi puluhan ribu jenazah saat Tsunami Aceh tahun 2004 - 2005, juga turun membantu saat terjadi musibah tanggul jebol Situ Gintung, letusan Gunung Merapi, Gunung Sinabung, longsor di Cililin Bandung, longsor di Banjarnegara Jawa Tengah, banjir besar di Jakarta dan banyak tempat lain, juga membantu Muslim Rohingya secara langsung di Myanmar, membantu rakyat Palestina secara langsung di Gaza dan lain-lain.

FPI juga telah menyadarkan ribuan orang Ahmadiyah kembali kedalam Islam, FPI membantu masyarakat Mesuji Lampung yang didzollimi penguasa dan pengusaha, FPI memerangi aliran sesat, FPI menolong korban gempa bumi di Poso, korban gempa bumi di Lombok NTB, korban letusan Gunung Agung di Bali, memerangi komunisme, FPI memberikan bantuan ke Palestina, dan sebagainya.

Sangat banyak alhamdulillah, namun jarang diberitakan oleh Media-Media nasional sehingga banyak yang tidak tau.

Namun insya Allah sebagian dokumentasi kegiatan sosial kemanusiaan FPI baik di dalam maupun luar negeri, ada di website Faktakini.net, di label berita: Aksi Sosial Kemanusiaan, mohon klik dan share dokumentasinya👇🏼
https://www.faktakini.net/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1

Foto: Relawan FPI lokasi banjir dan longsor di Lebak, Banten, Selasa (21/1/2020)