Alhamdulillah, DPW FPI Samarinda Berhasil Gagalkan Kontes Waria
Senin, 24 Februari 2020
Faktakini.net, Jakarta - Alhamdulillah, DPW FPI Samarinda pada hari Ahad 23 Februari 2020 berhasil menggagalkan kontes waria
Ramai sebelumnya beredar kabar dimedia sosial jejaring Facebook postingan tertanggal 16 Februari 2020 tentang akan diadakannya acara syukuran Khataman Al-Qur'an yang dilanjutkan pada malam harinya kontes menyanyi waria.
Sontak saja viralnya kabar ini membuat resah warga Samarinda dan sekitarnya karena mencampur adukkan antara yang Haq dan kebathilan, karena warga Samarinda sendiri menentang hal-hal yang bertentangan dengan norma Agama dan norma kemasyarakatan yang berlaku.
Tentu saja hal ini menjadi perhatian khusus bagi DPW FPI Samarinda, selain anggota FPI juga ikut memantau di media sosial dan juga banyak laporan masuk dari masyarakat yang meminta FPI untuk menghentikan kegiatan lomba kontes waria tersebut.
Alhamdulillah tindakan yang diambil DPW FPI Samarinda mendapat dukungan dari Umat Islam dan warga Samarinda khususnya Majelis Ta'lim, Habaib, Tuan Guru, Ormas Islam dan Ormas kedaerahan lainnya, serta warga sekitar tempat digelarnya acara tersebut.
Hal ini terlihat dari surat dukungan yang ditanda tangani oleh element Umat Islam tersebut dibawah naungan FMPKS (Forum Masyarakat Peduli Kota Samarinda)
Setelah melakukan koordinasi melalui Surat Keberatan yang dilayangkan kepada Aparat yang berwenang, laporan ini pun ditindak lanjuti karena meninbulkan keresahan dan hal ini menyangkut Kamtibmas dan kondusifitas Kota Samarinda.
Maka pada tanggal 20 Februari 2020 bertempat di Polresta Kota Samarinda dilakukanlah mediasi antara FMPKS (Forum Masyarakat Peduli Kota Samarinda) dalam hal ini diwakili dari unsur anggota FPI saudara Akbar dan Chairul serta pihak tuan rumah tempat terselenggaranya acara, saudara Alman Said, didampingi oleh Ketua RT 33, Ibu Hj. Muliati
Maka dibuatlah Surat Pernyataan Pembatalan Acara oleh pihak perwakilan tuan rumah, diantara beberapa poin pentingnya adalah bahwa acara syukuran khataman Al-Qur'an tetap dilaksanakan pada pagi harinya dan acara kontes waria pada malam harinya dibatalkan dan izin acara hanya sampai Pukul 22.00 Wita
Untuk menjaga komitmen pihak tuan rumah maka aparat pun mengambil tindakan dengan menerjunkan anggotanya untuk menjaga disekitar lokasi acara, hal ini pula dilakukan oleh unsur perwakilan FMPKS dalam hal ini diwakili oleh FPI untuk memantau situasi agar benar-benar tidak ada acara apapun yang melibatkan waria pada malam itu.
Sumber : Aji Syamsir Alam
Fajriannur, Kontributor LIF Kaltim (Bagus Fajri)