Banjir Bandang Dahsyat Landa Sukorambi Jember, Warga Diungsikan, Jembatan Putus
Ahad, 2 Februari 2020
Faktakini.net, Jember - Setelah sebelumnya melanda Bondowoso, banjir bandang kali ini melanda Jember, Jawa Timur. Banjir bandang diawali dengan peningkatan debit air yang terjadi di aliran Sungai Kalijompo, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi Jember sejak Sabtu (1/2/2020) sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Peningkatan debit air ini seiring dengan hujan deras yang mengguyur beberapa titik di Jember sejak Sabtu pagi.
Berdasarkan keterangan resmi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, peningkatan debit air mencapai 150 sentimeter.
"Luapan air membawa material kayu dan lumpur di sepanjang aliran sungai," tutur Heru Widagdo, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember saat dikonfirmasi.
Beberapa warga yang berpotensi dan sudah terdampak sudah dievakuasi ke titik aman terdekat. "Pemantauan masih terus dilakukan dengan melibatkan seluruh potensi yang ada," ujar Heru.
Data dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember, sebanyak 269 warga sudah dipindahkan ke tempat aman seperti mushala ataupun fasilitas publik.
Luapan air sungai dan banjir bandang juga menyebabkan rumah di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Jember terdampak. Belum diketahui tingkat kerusakan dan estimasi nilai kerugian dari banjir bandang tersebut.
"Sebuah jembatan penghubung di Perkebunan Kalijompo, Kecamatan Sukorambi, putus, karena diterjang banjir bandang. Satu warga menjadi korban luka dan masih dirawat di puskesmas terdekat," papar Heru.
Adapun penyebab banjir bandang, menurut BPBD Jember, diduga sebagai dampak dari gundulnya hutan karena kebakaran hutan di Gunung Argopuro pada musim kemarau beberapa bulan yang lalu.
"Sebanyak 20 personel TRC BPBD Jember sudah kita kerahkan. Mereka dibantu relawan dan potensi SAR lainnya seperti TNI, Polri, dan masyarakat," pungkas Heru.
Sementara itu, informasi yang dirilis Humas Pemprov Jatim, Gubernur Jawa Timur, Khofifah rencananya akan tiba di Jember pada Minggu (02/02) sekitar pukul 08.00 WIB. Khofifah direncanakan akan mengunjungi lokasi banjir bandang di Jember.
Sebelumnya, banjir bandang juga melanda Bondowoso, kabupaten yang berbatasan langsung dengan Jember, Jawa Timur pada Rabu (29/01) sore. Banjir bandang yang membawa material lumpur dan pepohonan itu menerjang dua desa di Kecamatan Ijen (sebelumnya bernama Sempol), yang berbatasan langsung dengan Banyuwangi. Seperti halnya di Jember, banjir bandang di Bondowoso tiga hari yang lalu itu diduga karena hutan gundul akibat kebakaran hutan pada musim kemarau beberapa bulan lalu.
Setelah kebakaran hutan itu, belum terlihat upaya serius pemerintah untuk menanam ulang pepohonan yang gundul. Begitu banjir menerjang di Bondowoso, Khofifah meninjau lokasi dengan memimpin koordinasi penanganan banjir, antara beberapa instansi di Pemprov Jatim dengan instansi di Pemkab Bondowoso.
Sumber: Merdeka.com