Dihadiri Banyak Massa Namun Tertib Sampai Selesai, Aksi 212 Berantas Korupsi Menuai Pujian
Jum'at, 21 Februari 2020
Faktakini.net, Jakarta - Sekitar pukul 5 sore, Jum'at (21/2/2020) Aksi 212 'Berantas Korupsi, Selamatkan NKRI' di kawasan Patung kuda, Monas, Jakarta Pusat, selesai dan massa pun langsung membubarkan diri.
Massa yang berjumlah puluhan ribu itu membubarkan diri usai mendengarkan orasi dari Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) KH Ahmad Shobri Lubis.
Massa bubar diiringi lantunan sholawat yang dilantunkan orator. Mobil komando juga kemudian bergerak meninggalkan area demonstrasi.
Massa membubarkan diri ke dua arah, yakni melalui Jalan Medan Merdeka Selatan dan pintu barat Monas.
Massa membubarkan diri dengan tertib. Para pengguna jalan dan warga masyarakat pun memberikan apresiasi dan pujian pada Aksi hari ini.
Hal ini membuktikan bahwa aksi unjuk rasa yang memang merupakan hak warga negara dan dilindungi konstitusi, selalu dilaksanakan dengan baik oleh umat Islam khususnya yang berada dibawah komando Habib Rizieq Shihab dan para Ulama.
Ramainya massa yang hadir ini membuktikan umat masih mengikuti komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab, dan menuntut para pelaku koruptor kasus Jiwasraya, Asabri, terkait OTT komisioner KPU Wahyu Setiawan dan lainnya segera ditangkap dan diproses hukum.
Hadir hari ini antara lain Ketua Umum DPP FPI KH Shobri Lubis, Waketum DPP FPI KH Ja'far Shiddiq, Ketua PA 212 KH Slamet Maarif, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, KH Syahid Joban, KH Edi Mulyadi, Imam FPI DKI Habib Muchsin bin Zeid Alatas, Imam FPI Banten KH Buya Qurtubhi, Ustadz Asep Syaripudin, Habib Muchsin bin Ahmad Alatas dan sebagainya.
Dalam orasinya siang tadi, Ustadz Edi Mulyadi mengajak puluhan ribu jamaah yang hadir menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Ini membuktikan massa yang hadir sangat cinta NKRI, dan hadir dalam aksi ini semata karena ingin Indonesia bersih dari korupsi.
Sementara itu Habib Ahmad Alhadi dalam orasinya mengajak umat melakukan jihad konstitusional melawan korupsi, sesuai amanat Iman Besar Habib Rizieq Shihab. Dan beliau mendoakan agar Habib Rizieq selalu diberikan keselamatan.
Waketum DPP FPI KH Ja'far Shiddiq dalam orasinya mengkritisi lembeknya pemerintah dalam memberantas korupsi, sehingga kerugian negara begitu besar dalam kasus Jiwasraya, Asabri dan lainnya.
Sedangkan Kyai Abdul Rasyid Abdullah Syafii memberikan doa untuk umat yang hadir aksi hari ini.
Dr Abbas Thaha mengatakan apabila kekayaan Indonesia diurus dengan baik dan tidak dikorupsi, Indonesia seharusnya sudah menjadi negara yang lebih kaya dari negara-negara di Timur Tengah.
Habib Muchsin bin Zeid Alatas menyatakan bahwa aksi korupsi besar-besaran adalah kongkalikong penguasa dengan para koruptor. Beliau bahkan menganalogikan bahwa apabila uang korupsi trilyunan dibelikan makanan atau agar-agar semuanya, maka istana akan tertutupi oleh agar-agar. Karena itu beliau menegaskan pentingnya umat untuk terus menuntut pengusutan kasus-kasus mega korupsi di Indonesia
Dr Marwan Batubara membongkar habis berbagai dugaan korupsi Ahok, dan mendesak sosok yang telah dibui selama dua tahun karena terbukti menistakan agama Islam itu untuk mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina.
Sedangkan KH Shobri Lubis mendesak agar hukuman potong tahan dan leher segera diterapkan untuk para koruptor.
Dan banyak lagi orasi lainnya, yang semuanya kompak menuntut pengusutan kasus-kasus Mega korupsi di Indonesia.