Jenazah Penjual Kopi Di Medan Dijemput Ambulans HILMI - FPI Sumut Di Kamar Jenazah RS
Rabu, 19 Februari 2020
Faktakini.net, Jakarta - Tingginya biaya sewa ambulans dan mobil jenazah selalu menjadi masalah yang terus dikeluhkan oleh masyarakat. Hanya saja mereka tidak mampu berbuat banyak lantaran tarif ambulans dan mobil jenazah sudah ditetapkan masing-masing pemilik ambulans.
Tidak mengherankan jika beredar di media sosial soal jasa pengiriman jenazah lewat truk. Munculnya jasa angkut mayat menggunakan truk karena warga tak sanggup membayar tarif ambulans dan mobil jenazah, lebih-lebih untuk tujuan luar kota.
Banyaknya masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat terutama dalam hal menyewa mobil ambulans, menjadikan HILMI FPI Medan bertekad untuk mengatasi keluhan mereka yang tidak mampu membayar sewa ambulans, sehingga keberadaan ambulans FPI diharapkan bisa menjadi solusi bagi kaum dhuafa atau keluarga yang terkena musibah.
Ketua DPD FPI (Front Pembela Islam) Sumut Habib Hud Alattas kepada Media HILMI, Minggu (16/2) menceritakan usai melihat kondisi mobil ambulansnya di markas FPI Sumut setibanya dari Kabupaten Sigli, Provinsi Aceh usai mengantarkan jenazah seorang penjual warung kopi pinggir jalan.
Disebutkan, “Karena tidak memiliki biaya sewa ambulans, jenazah seorang penjual kopi itu dijemput Ambulans FPI langsung dari kamar mayat rumah sakit di Medan dan selanjutnya jenazah Maimun yang wafat di usia 48 tahun diantarkan ke kampung halamannya di Desa Kembang Tanjung, Sigli, Provinsi Aceh untuk dikebumikan,”.
“Ambulans FPI berusaha untuk menolong dan membantu masyarakat agar jika mereka terkena musibah, tidak memberatkan. Sejatinya mobil ambulans ini adalah milik umat dan akan digunakan untuk kepentingan umat serta kegiatan sosial lainnya,” lanjutnya.
Narasumber : Ketua DPD HILMI FPI Sumatera Utara, Husni Hasan, HILMI - FPI