Jokowi Akui Pemerintah Gagap Hadapi Bencana Alam, Netizen: Untung Ada FPI!
Rabu, 5 Februari 2020
Faktakini.net, Jakarta - Berbagai bencana alam dan musibah terus silih berganti berdatangan di berbagai wilayah Indonesia. Ketidakmampuan pihak Pemerintah dan aparat terkait untuk memberikan bantuan secara maksimal, membuat keberadaan Front Pembela Islam (FPI) dan elemen lainnya yang aktif membantu di berbagai lokasi bencana, menjadi teramat penting.
Presiden Jokowi mengatakan sejumlah bencana seperti banjir, tanah longsor, dan juga karhutla sebenarnya masih dapat dicegah agar tidak menimbulkan kerugian dan dampak yang masif.
Sayangnya, kata Jokowi, pemerintah masih gagap dan kurang responsif menghadapi berbagai bencana alam yang berulang terjadi.
"Masih sering kita tergagap-gagap. Daerah, step manajemennya seperti apa, tahapan manajemennya seperti apa. Ini harus kita miliki dalam hadapi bencana, menghadapi kerusakan infrastruktur, menampung pengungsi, dan dalam melakukan pemulihan atau recovery. Step dan tahapan manajemen harus jelas," kata Jokowi saat membuka rakornas Penanggulangan Bencana 2020 di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Selasa (4/1/2020).
Namun alhamdulillah, FPI selalu hadir untuk turut membantu warga masyarakat, tentu bersama aparat pemerintah, ormas dan elemen-elemen yang peduli terhadap para korban bencana alam dan warga masyarakat yang membutuhkan bantuan.
'Untung masih ada FPI!', begitu yang kerap dikatakan oleh para netizen dan warga masyarakat merespons berbagai kegiatan mulia FPI dan sayap juangnya (HILMI dll).
FPI sejak awal berdirinya hingga kini, menjadi salah satu kelompok yang tampil terdepan dan tercepat membantu para korban bencana alam.
Termasuk saat di awal tahun 2020 ini saat banjir dan longsor melanda wilayah Bekasi, Bandung, Bogor, Banten, Jakarta, Semarang, Bondowoso dan sebagainya, para Relawan FPI juga hadir memberikan bantuan.
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab selalu mengingatkan agar para Relawan FPI tulus membantu dan tidak membeda-bedakan suku, agama atau apapun latar belakang korban yang akan diberikan bantuan.
Dan walau FPI selama ini tegas menolak dan tak mau menerima 1 Rupiah pun dana hibah bantuan pemerintah atau apapun bentuknya demi untuk menjaga independensi, namun dengan sekuat tenaga FPI tetap selalu berusaha semaksimal mungkin menolong para korban bencana.
Para Relawan FPI sangat lembut terhadap para korban bencana alam. Apapun suku, agama dan latar belakang sang korban, semua ditolong tanpa dibeda-bedakan.
Antara lain para Relawan FPI mengevakuasi puluhan ribu jenazah saat Tsunami Aceh tahun 2004 - 2005, juga turun membantu saat terjadi musibah tanggul jebol Situ Gintung, letusan Gunung Merapi, Gunung Sinabung, longsor di Cililin Bandung, longsor di Banjarnegara Jawa Tengah, banjir besar di Jakarta dan banyak tempat lain, juga membantu Muslim Rohingya secara langsung di Myanmar, membantu rakyat Palestina secara langsung di Gaza dan lain-lain.
FPI juga telah menyadarkan ribuan orang Ahmadiyah kembali kedalam Islam, FPI membantu masyarakat Mesuji Lampung yang didzollimi penguasa dan pengusaha, FPI memerangi aliran sesat, FPI menolong korban gempa bumi di Poso, korban gempa bumi di Lombok NTB, korban letusan Gunung Agung di Bali, memerangi komunisme, FPI memberikan bantuan ke Palestina, dan sebagainya. Sangat banyak alhamdulillah, namun jarang diberitakan oleh Media-Media nasional sehingga banyak yang tidak tau.
Namun insya Allah sebagian dokumentasi kegiatan sosial kemanusiaan FPI baik di dalam maupun luar negeri, ada di website Faktakini.net, di label berita: Aksi Sosial Kemanusiaan, mohon klik dan share dokumentasinya👇🏼
https://www.faktakini.net/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1
Foto: Relawan FPI Jabar termasuk DPW FPI se-Jabar dan lainnya bekerjasama dengan warga RT.05 RW.07 Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung warga membersihkan lumpur sisa banjir, hari Rabu (29/1/2020)
Sumber: republika.co.id dll