MUI: Masjid Di Medan Dilempari Batu, Mushola Di Manado Dihancurkan, Mau Mereka Apa?
Sabtu, 1 Februari 2020
Faktakini.net, Jakarta - Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Tengku Zulkarnain menanggapi pengrusakan musala di Minahasa Utara dan Sumaetra Utara (Sumut).
Masjid di Sumut, tepatnya di Jalan Belibis, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dilempari batu pada Jumat malam (26/1) lalu.
Sedangkan musala di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara dirusak puluhan massa pada Rabu malam (29/1/2020).
Baru saja masjid al Amin di Jln Belibis Medan DILEMPARI Orang, semuanya bukan Orang Islam. Sudah ditangkap Polisi. Sekarang di Menado Musholla dihancurkan. Semua pelaku juga bukan Orang Islam. Mau mereka APA?,” tulis Tengku Zulkarnain di akun Twitternya, Kamis (30/1).
Ia meminta polisi segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku pengrusakan musalah di Minaha Utara.
“Mushollah di Minahasa Utara dihancurkan massa. Pemuda Anshor minta segera diusut. Kami ingatkan bahwa umat Islam itu spt lebah. Lebah menghasilkan madu, tdk mengambil kecuali yg baik, dan jika hinggap di ranting tdk patah. Tapi jika lebah diganggu, dia akan melawan sampai mati,” tambahnya.
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan, Kombes Johnny Eddizon Isir memberikan penjelasan terkait insiden kerusuhan berujung penyerangan Masjid Al Amin di Jalan Belibis, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Johnny menjelaskan, pelemparan masjid bermula dari keributan antar kelompok.
Dua kelompok massa saling lempar batu di dekat masjid yang berada di Jalan Belibis. Akibatnya, ada batu yang menyasar dan mengenai kaca jendela masjid.
Hal itulah yang kemudian membuat suasana semakin tidak terkendali karena sebagian warga menyebut masjid yang diserang.
“Jadi, bukan masjid yang menjadi sasarannya. Ini ada dua kelompok yang saling lempar, sehingga ada batu nyasar ke jendela masjid,” ucap Johnny.
Sumber: Mercinews.com