Prabowo - Sandi Khianati Umat?


Selasa, 25 Februari 2020

Faktakini.net

*PRABOWO - SANDI KHIANATI UMAT ⁉*

*Oleh : Abah Dola MD*
*Aktivis Anti Pengkhianat & Penjilat*


Saat Mahkamah Konstitusi RI mengumumkan Kemenangan Jokowi, maka Jokowi sdh mendapat *"Legalitas Kemenangan Dari MK"*. Namun Jokowi menyadari bhw dirinya belum mendptkan *"Legitimasi Dari Rakyat"*, krn dia tahu bhw putusan MK tsb _- meminjam istilah IB HRS -_ adalah _*"Justifikasi Kecurangan yg  merupakan Legalisasi Kejahatan"*._

https://www.faktakini.net/2020/02/sikap-politik-imam-besar-habib-rizieq.html

Krnnya, Jokowi saat itu butuh pengakuan Prabowo - Sandi atas kemenangannya, agar bisa dptkan *"Legitimasi dari Rakyat"*. Utk itu Jokowi berjuang habis-habisan utk membujuk Prabowo - Sandi agar mengakuinya, dan Jokowi pun *"berhasil"*.


*REKONSILIASI PRABOWO - JOKOWI*


*Prabowo - Sandi mengakui & menerima kemenangan Jokowi, bahkan memberi ucapan selamat*.

Hanya saja Sandi masih malu-malu utk bergabung dg Rezim Jokowi, tapi diam-diam membantu Rezim via kawannya, Menteri BUMN Erick Tohir. Bahkan Sandi & Erick kompak membela AHOK tatkala pengangkatannya sbg Komisaris Utama Pertamina diprotes Aktivis 212 saat Aksi 21-2 Basmi Korupsi pd tgl 21 Februari 2020 di Jakarta.

https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4910399/orator-aksi-212-serang-ahok-erick-dan-sandiaga-buka-suara?utm_term=echoboxauto&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=oa&utm_content=detikcom&utm_source=Twitter#Echobox=1582383020

Bahkan Sandi terang-terangan serang Massa 212 demi BELA AHOK & sebut AHOK sbg sosok ANTI KORUPSI.

https://www.vivanews.com/berita/nasional/37617-sandiaga-tolak-tuntutan-massa-212-agar-ahok-dicopot-dari-pertamina?medium=autonext

Sdg Prabowo tanpa malu-malu lagi langsung bergabung, shg Gerindra dpt jatah dua kursi, yaitu : Menteri Pertahanan & Menteri Kelautan.

Dan saat jadi Menhan RI Prabowo pun merangkul sejumlah pensiunan Jenderal yg selama ini vokal thd Jokowi utk dijadikan Stafnya, shg kevokalan para jenderal tsb pun hilang lenyap bak ditelan bumi.

Di hadapan Sandi & Pengurus Gerindra, Prabowo berdalih merapat ke Jokowi demi NKRI, dg mengambil cerita *"Abraham Lincoln & William Seward"* yg bersaing dlm Pilpres di Amerika Serikat Th 1860, dimana saat Lincoln menang, dia mengangkat lawan politiknya William Seward sbg Menlu demi AS. Sandi & Gerindra *"tersihir"* dg cerita tsb dan akhirnya menerima Rekonsiliasi Prabowo - Jokowi.

https://nasional.tempo.co/read/1261192/soal-abraham-lincoln-dan-isu-prabowo-jadi-menteri-pertahanan

Amin Rais pun ikut *"tersihir"*, sekaligus main dua kaki, di satu sisi tetap oposisi, di lain sisi mendukung Rekonsiliasi Prabowo - Jokowi, dg dalih Prabowo berjuang dari dalam dan Amin berjuang dari luar. Namun Rakyat sdh cerdas membaca retorika politik busuk macam ini _- sekali lagi meminjam istilah IB HRS_ -  _*"Politik Dagang Babi"*_ .

https://nasional.tempo.co/read/1224814/amien-rais-seribu-persen-setuju-rekonsiliasi-prabowo-jokowi


 *TRAGEDI JANJI & HARAPAN*


Utk *"Menarik Hati & Simpatik"* agar Rekonsiliasi Prabowo - Jokowi didukung Rakyat, khususnya Umat Islam yg telah berjuang habis-habisan utk memenangkan Prabowo - Sandi dg spirit 411 & 212, maka Prabowo & Gerindranya lempar *"HARAPAN"* bhw Rekonsiliasi utk _*"Pulangkan IB-HRS & bebaskan semua Pendukung yg dipenjara, serta SP3 semua Pendukung yg jadi TERSANGKA krn dikriminalisasi "*._

Namun faktanya *NOL BESAR❗* Harap Catat : IB-HRS sampai saat ini masih tetap diasingkan Rezim Zalim Jokowi.

Dan catat juga : Tak satu pun TOKOH pendukung Prabowo yg dibebaskan krn Rekonsiliasi, spt Ust Alfian Tanjung, Jonru Ginting, Buni Yani, Ahmad Dhani & Setiardi OBOR, semuanya bebas krn sdh habis masa hukumannya, bukan krn Rekonsiliasi. Bahkan Hb Bahar Bin Smith sampai saat ini masih mendekam di penjara.

Jangan lupa lebih dari 500 pendukung Prabowo yg ditangkap saat Aksi 21-22 Mei 2019, mereka semua disiksa dg dibekap atau dipukuli atau disetrum dsb, selama dalam tahanan. Lalu sebagian besar mereka dilepas scr bertahap oleh polisi bukan krn Rekonsiliasi, tapi krn memang polisi tdk punya bukti sama sekali.

Dari mereka ada 156 orang yg *"dianggap"* cukup bukti oleh Polisi, semua kasusnya naik ke pengadilan, shg mereka semua divonis bersalah dan dihukum antara 4 sampai 7 bulan. Kini semua sdh bebas bukan krn Rekonsiliasi, tapi krn sdh selesai masa hukumannya.

Masih ada sederetan pendukung Prabowo yg dikriminalisasi bahkan dimakarisasi dg dijadikan TERSANGKA, tak satu pun di SP3 kasusnya, spt UBN & UMK serta lainnnya.

*Tragisnya,* pendukung setia Prabowo dan kawan lamanya, Mayjen (Purn) Kivlan Zein, kasusnya alih-alih di SP3, justru malah dinaikkan ke pengadilan, shg kini duduk di kursi pesakitan pengadilan. Kini kondisinya sangat mengenaskan, dlm keadaan sakit terus berjuang sendirian - _*tanpa bantuan Prabowo*_ -  menghadapi pengadilan.

*Lebih Tragis lagi,* info valid & akurat yg kami dapat bhw Rezim Jokowi telah memanfaatkan Prabowo & Gerindranya utk membujuk dg kompensasi ratusan juta rupiah, setiap keluarga dari 10 Mujahid Pilpres 2019 yg dibantai Brimob scr Sadis & Biadab agar *"Tidak Menuntut"*.

*Menjijikkannya,* pihak Prabowo & Gerindra membangun *OPINI* bahwa mereka telah membantu habis-habisan para pendukungnya tsb, bahkan sebar *HOAX* bhw mereka dibebaskan oleh Prabowo & Gerindranya.


 *BELAJAR REKONSILIASI DARI BJ. HABIBI*


Belajarlah saat BJ. Habibi naik jadi Presiden RI ke-3, beliau telah dapat Legalitas dari Mahkamah Agung RI, tapi belum dapat legitimasi dari rakyat, shg beliau mengumpulkan Habaib & Ulama serta Tokoh Ormas Islam utk minta bantuan dukungan.

Akhirnya para Tokoh mendukung dg sejumlah syarat, salah satunya adalah *"Pembebasan Semua Tahanan Politik yg dipenjaran Soeharto tanpa syarat"* . Habibi menerima syarat tsb dan memenuhi janjinya, semua Tapol spt AM Fatwa, KH Abdulqodir Jailani, Ust Timsar Jubil & Hb Husein Al-Habsyi,  dibebaskan tanpa syarat.

Termasuk Tokoh PKI & Kiri ketiban untung juga, spt Pramudya Ananta Toer, Budiman Sujatmiko & Mukhtar Pakpahan yg ikut dibebaskan.

Padahal di antara mereka yg dibebaskan tanpa syarat ada yg vonisnya 20 tahun  penjara dan seumur hidup hingga Hukuman Mati.

*Bandingkan saja :* Rekonsiliasi Habibi & Ulama bisa bebaskan semua Tahanan Politik tanpa syarat, sampai yg Vonis Mati pun bisa bebas. Sdg Rekonsiliasi Jokowi & Prabowo - Sandi tak satu pun Pendukung PS yg dibebaskan, bahkan yg vonis bulanan saja tdk bisa bebas.

*_Pertanyaannya : Prabowo - Sandi lemah dlm negosiasi bela pendukung, atau memang tdk peduli sama sekali ⁉_*

Apa pun jawabnya tetap saja Rekonsiliasi tsb menjadi Pengkhianatan Prabowo - Sandi yg sangat memalukan sekaligus menjijikan dlm *Sejarah Politik Indonesia*.


 *SIKAP IB-HRS TERHADAP REKONSILIASI*


Terkait Rekonsiliasi Prabowo - Jokowi, IB-HRS hingga saat ini tetap berpegang kpd *Hasil Keputusan Ijtima Ulama 4* yg point pertamanya dg tegas menyatakan : _*"Menolak Kekuasaan siapa pun yg berdiri atas dasar Kecurangan & Kezaliman, serta menjaga jarak dg Kekuasaan tsb"*_

Tatkala kami menghadiri *"Majelis Dhuyufirrohman"* di kediaman IB-HRS di Mekkah, saat beliau ditanya oleh jama'ah Umroh ttg Prabowo - Sandi, beliau singkat menjawab : *"LUPAKAN❗"*

Dan beliau juga melarang jama'ah utk berpose foto dg *Satu Jari Wiwi atau pun Dua Jari Wowo*, sambil seraya berkata : *"WIWI & WOWO sdh selesai ‼"*

Beliau selalu mengajak para Tamu saat foto utk berpose dg Tasybik yaitu bergandeng tangan sambil memasukakan jari jemari beliau dg tamu, sementara tangan lainnya mengepal sbg tanda *PERLAWANAN thd REZIM CURANG, KORUP & ZALIM*.

Berdasarkan info yg kami kumpulkan di Mekkah, ternyata Prabowo sebelum mau pun sesudah Rekonsiliasi dg Jokowi *"Tdk Pernah Komunikasi"* dg IB-HRS. Bahkan sejak Putusan MK memenangkan Jokowi hingga hari ini Prabowo tdk pernah kontak IB-HRS.

Jadi, issue yg disebar oleh para pendukung Rekonsiliasi bhw Prabowo sdh konsultasi dg IB-HRS dan sdh mendpt restu Rekonsiliasi adalah *BOHONG BESAR*.


 *CERITA ANIS & SANDI DI MEKKAH*


Sementara Sandi punya cerita lain. Pasca kemenangannya di Pilkada Jakarta Th 2017 lalu Umroh, sama sekali *"Tdk Pernah"* mampir silaturrahmi ke IB-HRS, sdg Anis Baswedan pasca kemenangan di Pilkada Jkt Th 2017 sempat mampir, bahkan sempat *"Bincang Panjang"* di kediaman IB-HRS, walau tanpa publikasi.

Dan saat menjelang Pilpres 2019, Sandi kembali Umroh, juga *"Tdk Pernah"* mampir silaturrahim ke IB-HRS. Padahal, baik di Pilkada Jkt 2017 mau pun Pilpres 2019, IB-HRS bersama FPI nya & GNPF Ulama serta PA 212 yg dibinanya, telah habis-habisan memperjuangkan pemenangannya dg segala resiko yg dialaminya.

Namun demikian, setahu kami IB-HRS tdk pernah mengeluh atau pun ambil pusing soal itu. Hanya saja orang-orang pilihan di sekitar IB-HRS yg biasa disebut *"Ahbaab"*, menutup pintu rapat-rapat bagi para Pengkhianat yg mau jumpa IB-HRS.

Sebelum mau pun sesudah Pilpres 2019, sejumlah Tokoh Nasional yg diidentifikasi sbg PENGKHIANAT UMAT hendak jumpa IB-HRS, namun dicegah oleh para *"Ahbaab"* tsb.

*Oleh karena itu semua, kami tdk pernah ragu menyatakan bahwa Prabowo & Sandi sudah MENGKHIANATI UMAT. Semoga mereka SADAR & TAUBAT.*