Tanggapan KH Tb Abd Anwar Soal Ucapan Kepala BPIP 'Agama Musuh Terbesar Pancasila'
Rabu, 12 Februari 2020
Faktakini.net
*Yudian Wahyudi: Agama Musuh Terbesar Pancasila.*
Oleh
*KH.Tb.Abdurrahaman Anwar Al Bantany.*
*(Majelis Syuro DPP FPI & Salah Satu Tokoh Pendiri)*
Pemikiran gila, dan kontroversi muncul dari Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) seseorang bernama Yudian Wahyudi yang mengatakan bahwa *Agama musuh terbesar Pancasila.*
Yudian ternyata tidak faham dan tidak mengerti Pancasila sama sekali.
Sebab jika Yudian mengerti Pancasila, tidak mungkin berbicara seperti itu.
Pancasila sebagai dasar negara adalah hasil Konsensus nasional para pendiri bangsa yang diambil dari nilai-nilai budaya, nilai peradaban bangsa, dan bersumber ajaran Agama terutama ajaran Islam.
Makna dibalik ungkapan Bapak Yudian Wahyudi yang mengatakan Agama adalah musuh terbesar Pancasila mengandung beberapa hal penting yakni :
*1. Yudian gagal faham terhadap Pancasila sebagai dasar negara yang dibuat oleh para Pendiri Bangsa.*
*2. Pemikiran Yudian sudah dirasuki Virus zionis Yahudi yang memusuhi Agama.*
*3. Pemikiran Yudian sudah dirasuki Virus Liberal yang anti Agama.*
*4. Pemikiran Yudian sudah dirasuki Virus Atheis yang menganggap Agama sebagai candu.*
*5. Pemikiran Yudian sudah dirasuki Virus Sekular yang memisahkan antara Agama dan Negara.*
*6. Pemikiran Yudian jangan jangan sengaja disusupkan untuk merusak dan menghancurkan Pancasila itu sendiri.*
Jika Agama menjadi musuh besar Pancasila, maka mustahil Pancasila akan lahir di tengah tengah kehidupan bangsa dan negara, karena Pancasila lahir selaras dengan nilai Agama dan dari rahim Agama.
Agama ada dan lahir lebih dahulu sebelum Pancasila ada.
Agama hadir menjadi produk Illahi yang menjadi sumber kehidupan setiap manusia untuk menjamin kelangsungan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Sedangkan Pancasila diambil dari beberapa butir ajaran Agama, agar menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ketika Yudian Wahyudi berkata bahwa Agama musuh terbesar Pancasila, pada hakikatnya dia sendiri sebagai musuh Agama sekaligus musuh Pancasila.
Ironis dan menyedihkan, tokoh BPIP tidak faham Pancasila.
Titik tolaknya adalah jika seseorang mengamalkan ajaran Agama, maka orang tersebut pasti sudah mengamalkan Pancasila, tetapi sebaliknya jika seseorang mengamalkan Pancasila belum tentu mengamalkan ajaran Agama.
Musuh Pancasila yang sesungguhnya adalah Kedzholiman Penguasa, kesewenang wenangan para pemimpin, pemimpin yang tidak mampu merepresentasikan keadilan, Diskriminasi, Kriminalisasi, Korupsi, Penyalahgunaan Jabatan dan lain lain itulah yang menjadi musuh Pancasila.
Dengan demikian BPIP bukan singkatan dari Badan Pembinaan Idelogi Pancasila, akan tetapi BPIP menjadi Badan Perusak Ideologi Pancasila, maka keberadaannya harus segera dibubarkan.