Ustadz Novel Bamukmin: Ade Armando Herder Yang Terus Menggonggong



Rabu, 12 Februari 2020

Faktakini.net, Jakarta - Ustadz Novel Bamukmin, menanggapi pernyataan Ade Armando yang menyebut Front Pembela Islam (FPI) adalah organisasi jahat. Ustadz Novel mengaku tidak kaget dengan pernyataan Ade tersebut.

"Itu Ade Armando sudah tidak kaget dengan statementnya karena itu adalah tugasnya yang diduga sebagai herder yang terus menggonggong untuk menakuti umat Islam yang lemah demi membela bosnya demi kesesatan atas nama agama," kata Ustadz Novel Bakumnin saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 11 Feburari 2020.

Ustadz Novel mengatakan orang model Ade Armando cuma bisa koar-koar saja tapi sangat pengecut untuk berhadapan langsung walau hanya berdebat saja dan sangat bodoh sekali pemahaman agamanya.

"Mungkin diduga kuat ada agenda komunis yg dijalankan untuk mengadu domba umat beragama dan bertugas untuk terus membuat pengalihan isu atas kasus-kasus besar di negara ini," kata Ustadz Novel lagi.

Maka, dia mengingatkan agar umat Islam hati-hati terhadap jerat propaganda yang diduga kuat model komunis gaya baru seperti Ade Armando. Kemudian tetap fokus terhadap aksi umat Islam untuk melawan korupsi yang akan digelar Jumat, tanggal 21 Februari 2020 di depan DPR.

"Dan abaikan statement Ade Armando yang memang dimunculkan dengan gaya gaya basi saat ada kasus-kasus besar yang menjerat orang-orang yang berpihak kepada penguasa," kata Ustadz Novel.

Kepada polisi, Ustadz Novel berharap mereka segera menjalankan tugasnya dengan benar untuk menangkap Ade Armando yang sudah menjdi tersangka kembali. Selaku saksi fakta menang dalam kasus peraperadilan, dia menyatakan menjadikan Ade Armando tersangka kembali yang sempat mendapat SP3 dari kepolisian dalam kasus dugaan penistaan agama.

Sebelumnya, Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, kembali memfitnah dan menyebar kebencian soal organisasi FPI. Dalam video yang diunggah melalui akun CokroTV, dikutip VIVAnews pada Selasa, 11 Februari 2020, Ade menuding bahwa FPI adalah organisasi yang tidak baik.

"Mereka itu jahat," kata Ade dalam video tersebut.

Ade mengklaim mereka itu dulu dibiarkan dan bahkan dilindungi pemerintah karena banyak alasan, mungkin dengan imbalan bahwa mereka akan mendukung pemerintah.

"Mungkin dalam rangka menjaga agar mereka jangan bikin rusuh di mana-mana. Atau mungkin juga agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu," klaimnya lagi.

Foto: Ustadz Novel Bamukmin

Sumber: vivanews.com