Serah Terima Kamar Untuk Bang Sandi Yang 8 Tahun Sakit Oleh FPI DKI Dan Sayap Juang Di Kalibata



Ahad, 15 Maret 2020

Faktakini.net, Jakarta - Hari ini, Ahad (15/3/2020) di Kalibata, Jakarta Selatan dilakukan penyerahan kunci Renovasi Kamar Bang Sandi oleh Front Pembela Islam (FPI).

Bang Sandi warga Kalibata Jakarta Selatan Yang mengalami sakit selama 8 tahun yang disebabkan karena Kecelakaan ditempat arena Hiburan Keluarga.

Bang Sandi merupakan Korban Banjir di Jakarta beberapa waktu yang lalu. dan sampai sekarang pun jika hujan deras bang Sandi masih mengalami Kebanjiran.

Alhamdulillah pada Siang tadi 15 Maret 2020. DPP HILMI, DPD FPI DKI, DPD HILMI DKI, LPI Jakarta Selatan, MPI Jakarta Selatan dan sayap Juang FPI lainya meresmikan telah Selesainya Pembuatan Kamar Untuk Bang Sandi Selama 2 Minggu Yang dilakukan Oleh sayap Juang FPI HILAL MERAH INDONESIA atau HILMI dibantu dengan LPI dan MPI Jakarta Selatan.

Nampak di lokasi KH Abuya Abdul Majid Ketua Tanfidzi Buya Abdul Majid, Habib Hafidz Assegaf Ketua HILMI - FPI DKI dan lainnya.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, musibah tragis yang menimpa Bang Sandi terjadi pada tahun 2012 lalu.

Pada saat itu, Sandi sedang menemani anaknya tamasya renang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Ketika Sandi memulai menceburkan dirinya, tanpa diduga kepalanya langsung tersungkur dan terbentur lantai di dasar kolam dengan kedalaman 2 meter. Sandi tak sadarkan diri. Selama kurun satu setengah jam, tubuh Sandi berada di dasar kolam tanpa satu pun diketahui orang.

Anaknya yang resah mencari keberadaan ayahnya, beruntung mengetahui keberadaan Sandi. Teriakan meminta tolong terdengar para petugas Ancol. Dalam kondisi tidak sadarkan diri, akhirnya Sandi dilarikan ke RS Satya Negara, yang tak jauh dari lokasi kejadian. Sandi pun dirawat selama satu bulan dua minggu dengan biaya ditanggung pihak Ancol.Dan Sekarang Bang Sandi dan Ibu tidak kebanjiran lagi dan aman dari Kamar bang Sandi sebelumnya jika terjadi Banjir. Alhamdulillah..

Sebagaimana telah dikabarkan sebelumnya, musibah Bang Sandi itu bermula saat ia sedang menemani anaknya tamasya renang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Ketika Sandi memulai menceburkan dirinya, tanpa diduga kepalanya langsung tersungkur dan terbentur lantai di dasar kolam dengan kedalaman 2 meter. Sandi tak sadarkan diri. Selama kurun satu setengah jam, tubuh Sandi berada di dasar kolam tanpa satu pun diketahui orang.

Anaknya yang resah mencari keberadaan ayahnya, beruntung mengetahui keberadaan Sandi. Teriakan meminta tolong terdengar para petugas Ancol. Dalam kondisi tidak sadarkan diri, akhirnya Sandi dilarikan ke RS Satya Negara, yang tak jauh dari lokasi kejadian. Sandi pun dirawat selama satu bulan dua minggu dengan biaya ditanggung pihak Ancol.