Tanpa Sholat Jum'at Dua Pekan Cegah Corona, Wasekjen MUI: Semoga Memutus Mata Rantai Penyebaran Corona
Jum'at, 20 Maret 2020
Faktakini.net
Ketika Sholat Jum'at Resmi Dicegah
.
Saya baru pulang dari menunaikan ibadah umroh 12 hari lalu. Setiap tahun sejak saya tinggal di sana tahun 1996, sampai saya pulang ke Tanah Air dan lanjut hingga saat ini, saya rutin ke Tanah Suci setiap tahunnya. Namun, seumur hidup baru pertama kali saya melihat Ka'bah dalam keadaan sepi dan Masjidil Haram serta Makkah dalam keadaan yang sama. Sepi....
Sedih...
.
Hari ini, saya mengalami lagi keadaan yang seumur hidup tidak pernah kami alami. Karena Virus Corona, 2 kali jumat DITIADAKAN di Jakarta. Ditutup dengan RESMI. Sudah 129 Kelurahan terjangkit pemyakit akibat Corona. Fatwa MUI Pusat dan Surat Perintah Gubernur Jakarta wajib dipatuhi. Waktu 14 hari, menurut Science dianggap mampu memutuskan mata rantai penularannya, jika manusia disiplin berkurung di rumah melakukan Social Distance.
.
Tentu saja itu hanya usaha. Selain usaha pastilah yang paling penting adalah doa dan penyerahan diri kepada Allah semata. Virus Corona itu Makhluk Ciptaan Allah belaka. Dia tidak kuasa melakukan apapun tanpai izin Allah. Tubuh ini juga milik Allah. Dan, tidak ada satupun makhluk yang akan mampu mencedarainya tanpa izin Allah.
.
Sholat Jum'at di Jakarta hari ini dan Jum'at depan ditiadakan. Dan yang dikerjakan dua hari Jumat ini adalah sholat Zhuhur. Semoga PENGORBANAN BESAR dari Umat Islam ini dapat memberikan manfaat penting bagi memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona di Jakarta. Amin...
.
Kepada pihak Penguasa, berhentilah memasukkan TKA China sumber asal virus bencana dunia ini. Jangan bermain main dan verlaga pilon dengan nyawa anak bangsa hanya demi secuil duit. Jika itu termasuk perjanjian sebagai syarat hutang kemarin, BATALKAN dengan tegas, demi bangsa dan negara...
.
Jakarta, 20 Maret, 2020,
Tengku Zulkarnain