Tegas! Di Aksi Bela Muslim India Jilid 2, Ketum FPI Serukan Usir Dubes India


Jum'at, 13 Maret 2020

Faktakini.net, Jakarta - Aksi Solidaritas untuk Muslim India Jilid 2 yang digelar pada hari ini, Jum'at (13/3/2020) ba'da Sholat Jum'at, berlangsung dengan tertib dan dihadiri ribuan umat.

Sebagaimana pantauan Jurnalis Faktakini.net, Walaupun akses menuju lokasi aksi kali ini banyak menemui hambatan, seperti penutupan ruas jalan dan lainnya, namun hal itu tak menurunkan antusiasme ribuan umat untuk menghadiri aksi di Kedubes India di Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Aksi ini dihadiri oleh Ketum DPP FPI KH Shobri Lubis, Ketum PA KH Slamet Maarif, Sekjen GNPF Ulama Ustadz Edy Mulyadi, Habib Muhammad bin Hussein Alatas, Ustadz Novel Bamukmin dan lainnya.

Aksi yang kembali digagas oleh FPI, GNPF Ulama dan PA 212 ini dikawal oleh Laskar FPI, BJB 411 dan elemen-elemen lainnya.

Dalam orasinya dari atas mobil komando, Kyai Shobri secara tegas menyerukan pengusiran Dubes India untuk Indonesia.

Sebagaimana diketahui Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat telah mengabaikan tuntutan umat Islam Indonesia pada Aksi Jilid 1, Jum'at (6/3/2020) lalu.

Selain itu ia juga telah melecehkan MUI dan umat Islam Indonesia karena membatalkan secara sepihak atau tidak hadir pada dialog yang digelar MU Pusat pada hari Kamis (12/3/2020) sore. Padahal dialog itu justru atas permintaan Dubes India.

"Allahu Akbar! Kalau saya bilang India, bilang teroris ya," ajak Kyai Shobri kepada massa.

"India....," teriak Kyai Shobri yang kemudian disambut teriakan massa "teroris".

Kyai Shobri kemudian kembali berteriak. Kali ini dia menuntun massa untuk meneriakkan 'iblis' saat dia mengucapkan kata 'Modi'.

Modi atau Narendra Modi adalah Perdana Menteri India, yang dinilai oleh banyak pihak sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas pelanggaran HAM dan pembantaian terhadap umat Islam di India.

"Kalau saya bilang duta besar... Dubes India...bilang 'usir'," teriak Kyai Shobri lagi.

"Dubes India...." teriak Sobri.

"Saudara sekalian, ini hari ini kita datang lagi di tempat ini sebagai protes kalau cara-cara orang ekstremis, orang-orang picik, orang-orang radikal mereka melakukan tindak terorisme. Tindak radikalisme diIindia atas nama agama, atas nama negara, mereka bisa membantai umat Islam," tegas Kyai Shobri.

Kyai Shobri menilai, pemerintah India tidak melakukan upaya untuk menghentikan kekerasan terhadap umat muslim di India. "Kita masih nerima berita pembantaian, pengusiran, pengrusakan masjid dan pelecehan terhadap umat Islam di India masih berjalan. Lagi-lagi kita tidak terima perlakukan seperti itu," katanya.

Kyai Shobri lalu mengungkap masalah keberagaman agama yang ada di Indonesia. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama muslim, Kyai Shobri menyebut bahwa umat beragama lain hidup aman di Indonesia.

"Di Indonesia mayoritas umat islam, orang hindu? (hidup) aman, kristen aman? Budha aman? Aman," katanya.

Aksi sendiri berlangsung dengan tertib dan dihadiri oleh ribuan umat Islam.

Foto: Ketum DPP FPI KH Shobri Lubis saat orasi di atas mobil komando di dekat Kedubes India, Jum'at (13/3/2020)