Telah Wafat Habib Alwi bin Muhammad Alhaddar (Jhon Halmahera) Di Bekasi
Rabu, 4 Maret 2020
Faktakini.net
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Untuk Semuanya
BERITA DUKA
إنا لله وإنا إليه راجعون
Telah berpulang keRahmatullah "Habib Alwi bin Muhammad Alhaddar" (Jhon Halmahera) pada jam 22:00 wib, dikediamannya Jatibening Bekasi.
Mohon do'a Alfaatihahnya untuk Almarhum semoga husnul khatimah diJannah tempatnya.
بسر الفاتحة..
أعظم الله أجركم، وأحسن عزاءكم، وغفر لميتكم
و أسكنها الجنة برحمته و يرزقها شفاعة رسول الله صلى الله عليه و سلم و أسلافنا الصالحين
اللهم اغفر لها وارحمها وعافها واعف عنها. اللهم اجعل قبرها روضة من رياض الجنة، ولا تجعل قبرها حفرة من حفر النيران،
اللهم ضاعف حسناتها، وتجاوز عن سيئاتها، وارفع درجاتها، مع النبيين والمرسلين والشهداء والصالحين.
آمين آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Mantan wartawan olahraga "Sinar Harapan", John Halmahera meninggal dunia, Rabu (4/3/2020) dini hari. Almarhum yang bernama lengkap Alwi Bin Muhammad Alhaddar wafat dalam usia 73 tahun.
Alamat rumah duka di Komplek Dosen IKIP Blok 4 Nomor 122, Jati Kramat, Bekasi, Jawa Barat.
Ketika "Sinar Harapan" terbit kembali, almarhum juga kerap menulis prediksi pertandingan sepak bola saat berlangsung ajang Piala Dunia. Di "Sinar Harapan" John Halmahera berinisial J7. Ia banyak meliput peristiwa olahraga terutama sepak bola.
Yon Moeis rekan almarhum dalam status di facebook-nya menulis, almarhum dikenal sebagai wartawan idealis, banyak kawan dan bersikap hormat pada siapapun. Kritiknya sangat tajam dan bisa "kejam" dan menusuk jantung.
Yon Moeis yang juga eks wartawan olahraga di Jayakarta menuturkan sebuah penggalan cerita tentang sosok almarhum John Halmahera. Ketika sama-sama liputan di SEA Games Bangkok 1985, John Halmahera tidak kuasa menahan amarah Ketua Umum PSSI Kardono.
"Di samping saya, Ketua Umum PSSI waktu itu, di kamar ganti, marah sambil mengarahkan jari telunjuk ke arah muka wartawan John Halmahera yang meminta Kardono mundur, setelah timnas Indonesia dikalahkan Thailand 7-0 di Stadion Nasional Bangkok," demikian tulis Yon Moeis.(E-2)
Sumber: sinarharapan.co