Terapkan Lockdown Ketat, Jumlah Penderita Baru Corona Di Italia Menurun, Harapan Mulai Tiba
Selasa, 24 Maret 2020
Faktakini.net, Jakarta - Harapan mulai tiba dalam upaya memerangi virus corona Cina di Italia. Angka penderita baru menurun perlahan, ribuan orang sudah sembuh, sementara angka kematian menurun sedikit, walau jumlahnya masih mencengangkan.
Diberitakan Reuters, pada Minggu (22/3/2020) ada 7.024 orang yang pulih total dari virus corona, naik dari 6.072 pada sehari sebelumnya. Tapi masih ada 3.009 orang yang saat ini dirawat di ruang ICU.
Sementara angka kematian di Italia pada Minggu naik 651 orang menjadi total 5.476. Angka ini naik 13,5 persen, tapi turun dibanding 793 kematian sehari sebelumnya. Wilayah Lombardia di utara adalah yang paling parah, dengan total hingga saat ini 3.456 kematian.
Badan Perlindungan Sipil Italia mencatatkan ada peningkatan 10,4 persen penderita baru, menjadi kini 59.138 orang. Ini adalah persentase penderita baru terendah sejak virus corona masuk Italia pada 21 Februari lalu.
Kepada Badan Perlindungan Sipil Angelo Borrelli mengatakan persentase yang menurun ini adalah harapan bagi Italia. "Angka yang diumumkan hari ini lebih rendah dibanding kemarin," kata Borrelli.
"Saya berharap dan kita semua berharap angka ini akan semakin baik di hari-hari ke depan, tapi kita jangan sampai lengah," lanjut dia.
Sebelumnya Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan lockdown berpotensi diperpanjang untuk waktu yang belum ditentukan.
Pemerintah Italia menerapkan lockdown dengan sangat ketat. Kepolisian menjatuhkan denda antara 206-5.000 euro (Rp 3,6-88 juta) bagi mereka yang keluyuran di rumah tanpa alasan yang jelas.
Foto: Petugas palang merah berkeliling mencari tunawisma di kota Roma, Italia. Foto: REUTERS /
Sumber: kumparan.com