(Video) FPI Sulteng Semprotkan Disinfektan Di Masjid Dan Panti Asuhan Untuk Cegah Corona





Ahad, 22 Maret 2020

Faktakini.net, Jakarta - Pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19) kian hari kian marak dilakukan. Pasalnya, korban akibat virus yang berasal dari negara tirai bambu itu semakin meluas sehingga beberapa wilayah menerapkan lockdown.

Atas arahan dan intruksi Imam Besar Front Pembela Islam Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab, Lc., M.A., DPMSS, HILMI FPI Sulawesi Tengah melakukan penyemprotan desinfektan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19) disejumlah sarana ibadah dan asrama.

Sekitar 15 relawan HILMI baik pengurus dan laskar FPI Sulawesi Tengah diikutsertakan dalam kegiatan yang dipimpin oleh Ustadz Mahmud Labudu sebagai koordinator lapangan.

Pukul 09:00 pagi, mereka segera mendatangi masjid Hijau Al-Amin Nurul Khairot Bukit Tursina yang telah mereka agendakan sebelumnya. Selama 1,5 jam penyemprotan disinfektan berlangsung yang meliputi setiap ruangan atau benda-benda di dalam masjid tersebut.

Papa Tiara, salah satu murid kepercayaan Habib Shaleh Rotan mengatakan, “Alhamdulillah dan terima kasih kepada HILMI FPI karena telah peduli dengan situasi wabah tersebut, kami bukannya takut akan wabah tersebut namun kami tetap harus ikhtiar sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad,” katanya.

Selanjutnya Tim HILMI FPI bergerak ke Masjid Al Abrar yang berada di Kel. Kamonji. Setibanya dilokasi sekitar pukul 11:00 Wita mereka diterima langsung oleh Ketua RT setempat dan langsung melakukan penyemprotan sampai pukul 12:00 Wita Selepas shalat dzhuhur berjamaah di Masjid tersebut mereka langsung ke Panti asuhan yang berada disana dan melakukan penyemprotan selama 30 menit, bergeser dari kedua tempat itu mereka melanjutkan penyemprotan ke Masjid Nurul Hasanah Kel. Pengawu.

“Alhamdulillah Tim DPD HILMI FPI Sulawesi Tengah mendapat respon positif dari masyarakat sehingga pada tanggal (22/3/2020) HILMI FPI mendapat permintaan dari Pengurus Masjid Alkhairaat, Kantor Lurah Kamonji dan Sanggar Kelompok Belajar (SKB) Kamonji dan In Sya Allah akan di jadwalkan. Langkah ini kami ambil sebagai tindakan pencegahan dari pada harus mengobati,”, tuntas Ustadz Mahmud Labudu.

Sumber: Sekda FPI Sulawesi Tengah, Mahmud Labudu.














Klik video: