Walau Tak Dibiayai Negara, FPI Terdepan Semprotkan Disinfektan Untuk Cegah Virus Corona Cina


Sabtu, 28 Maret 2020

Faktakini.net, Jakarta - Penyebaran virus Covid-19 (Corona) yang berasal dari Wuhan di Cina, terus menyebar ke banyak negara termasuk Indonesia, dan telah menimbulkan banyak korban jiwa.

Di Indonesia, jumlah kasus positif Corona semakin bertambah dari hari ke hari.

Pada hari Jum'at (27/3), Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyebutkan ada 153 kasus baru yang didapatkan dalam 24 jam terakhir. Ini menggambarkan masih ada penularan dan masih ada sumber penyakit dan kontak yang terjadi.

Sehingga total kasus positif Corona di Indonesia menjadi 1.046 kasus. Dalam 24 jam terakhir, ada 11 pasien sembuh dan diperbolehkan pulang. Sehingga total pasien sembuh menjadi 46. Selain itu, ada sembilan kematian baru dalam 24 jam terakhir. Sehingga total pasien meninggal menjadi 87 orang.

Namun di tengah merebaknya wabah yang mengerikan itu, alhamdulillah di Indonesia masih ada Front Pembela Islam (FPI), ormas Islam yang selalu berjuang di garis terdepan dalam membantu korban bencana alam dan masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Corona, para Relawan FPI di berbagai wilayah gencar melakukan penyemprotan disinfektan di rumah ibadah (Masjid, Gereja dan lainnya), fasilitas umum, serta rumah-rumah warga dan sebagainya.

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab telah menginstruksikan seluruh jajaran FPI untuk mengambil langkah-langkah untuk bantu memutus mata rantai penyebaran Corona, termasuk dengan mematuhi fatwa MUI terkait persoalan ibadah.

Semua penyemprotan disinfektan itu dilakukan oleh para Relawan FPI dengan penuh semangat dan sekuat tenaga, semata untuk meraih keridhoan Allah SWT.

Walaupun FPI selama ini dikenal sebagai Ormas Islam yang teguh memegang prinsip tidak mau mengambil  dana hibah, dana bansos dan sebagainya dari pemerintah, namun berkat izin Allah SWT FPI masih mampu untuk bergerak aktif melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai daerah,  bersama-sama elemen umat Islam lainnya yang istiqomah.

Sebagaimana diketahui,  Imam Besar Habib Rizieq Shihab sejak awal berdirinya FPI sudah mengamanatkan bahwa anggota dan pengurus FPI dilarang keras untuk mengambil dana dari pemerintah.

Habib Rizieq sering mengungkapkan secara terbuka bahwa FPI sejak awal berdirinya tidak pernah menerima dana hibah dari pemerintah, walaupun itu hak rakyat bukan uang pemerintah dan FPI berhak menerimanya, tetapi Habib Rizieq tegas menolak untuk menerima walau 1 Rupiah pun demi untuk menjaga independensi FPI dan karena FPI bukan kacung penguasa.

Dana FPI selama ini dari swadaya anggota FPI sendiri serta umat Islam yang simpati dan mendukung perjuangan FPI dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, alhamdulillah.

FPI berbeda dengan banyak ormas lainnya yang tiap tahun menerima kucuran dana pemerintah.

Semoga Allah SWT memudahkan dan memberkahi perjuangan FPI di seluruh wilayah Indonesia khususnya kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan FPI termasuk dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Corona.

Dokumentasi penyemprotan disinfektan yang gencar dilakukan oleh para Relawan FPI dan sayap juangnya seperti di Jakarta, Bekasi, Banten, Kalimantan dan lainnya sebagiannya ada di website Faktakini.net di label berita Aksi Sosial Kemanusiaan, klik:
https://www.faktakini.net/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1

Foto: Relawan FPI Ciranjang Cianjur saat melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid, Majelis Ta'lim dan lainnya, Jum'at (27/3/2020)