Arahan IB - HRS Dari Kota Suci Mekkah: Ayo Sambut Ramadhan Dengan Sholat Jum'at
Ahad, 19 April 2020
Faktakini.net
*ARAHAN IB-HRS DARI KOTA SUCI MEKKAH :*
بسم الله الرحمن الرحيم
*AYO SAMBUT RAMADHAN DG SHALAT JUM'AT*
Batasi Jama'ah, Waktu, Ruang & Jarak
*STOP DEBAT ‼‼‼*
*AWAS ADU DOMBA UMAT ‼*
*JANGAN HINA ULAMA KRN BEDA PENDAPAT SOAL JUM'AT ‼*
*UMAT ISLAM WAJIB BERSATU DALAM PERBEDAAN PENDAPAT ‼*
*AYO SHALAT & MUNAJAT AGAR WABAH SEGERA DIANGKAT ‼*
*_"Pada Prinsipnya selama ada WABAH CORONA, maka di ZONA HIJAU tetap wajib dilaksanakan Shalat Jum'at di MASJID dg tetap memperhatikan ATURAN MEDIS utk Kewaspadaan, sdg di ZONA MERAH sebaiknya utk "sementara waktu" Shalat Jum'at di MASJID agar DITIADAKAN, tapi jika memang HARUS DILAKSANAKAN SHALAT JUM'AT krn suatu ALASAN KUAT & MEYAKINKAN, maka pelaksanaan Shalat Jum'atnya harus mengikuti TATA CARA KHUSUS dg PEMBATASAN SUPER KETAT."_*
*A.* Bagi yg berada di *ZONA MERAH WABAH* dan meninggalkan Shalat Jum'at dg alasan mewaspadai *Bahaya Wabah Covid-19* sesuai Fatwa MUI & Arahan Pemerintah maka *DIBOLEHKAN*, tapi tetap *"WAJIB SHALAT ZHUHUR"* di rumah masing-masing.
*B.* Bagi yg berada di *ZONA MERAH WABAH* dan ingin melaksanakan Shalat Jum'at di rumah masing2 juga *DIBOLEHKAN*, dg tetap jaga syarat & rukun Khutbah mau pun Shalatnya. Dlm *"Madzhab Syafi'i"* yg Qoul Jadid Mu'tamad bhw sempurna Shalat Jum'at dg 40 orang *Muslim, Pria, Aqil, Baligh, Mustawthin (Penduduk Setempat) & Hurr (Merdeka Bukan Budak)*, tapi dlm salah satu *"Qoul Qodim"* tetap sah walau hanya 4 orang yaitu seorang Imam & 3 Ma'mum. Qoul Qodim ini layak diikuti dlm situasi *DARURAT WABAH* spt saat ini. Hanya saja jika jama'ah kurang dari 40 yg memenuhi syarat Jum'at, sbg langkah *Ihtiyaath* (Kehati-hatian) sekaligus *"Khuruj Minal Khilaaf* (Keluar Dari Perselisihan), maka *DIANJURKAN* usai Shalat Jum'at utk *"Shalat I'aadah Zhuhur"* yaitu mengulang Shalat dg 4 Raka'at Shalat Zhuhur. Dan Shalat Jum'at boleh dilaksanakan di selain Masjid.
*C.* Bagi yg berada di *ZONA MERAH WABAH* dan bersikeras ingin tetap melaksanakan Shalat Jum'at di Masjid krn suatu *ALASAN KUAT & MEYAKINKAN*, sebaiknya *JANGAN DILARANG/DIHALANGI*, apalagi jika dilarang akan menimbulkan *KERIBUTAN BESAR* atau menyebabkan *FITNAH BERBAHAYA*, tapi diarahkan dg syarat tetap menjaga *Jarak Fisik & Jarak Sosial* (Physical Distancing & Social Distancing), sesuai *ATURAN MEDIS* melalui *TATA CARA KHUSUS dg PEMBATASAN SUPER KETAT* sbb :
*1.* Buka semua *Masjid/Musholla/Majelis* yg ada di sekitar masyarakat utk Shalat Jum'at, agar jama'ah *TERPECAH & TIDAK TERKONSENTRASI* di satu tempat saja.
*2.* Yg boleh ikut Shalat Jum'at hanya *Orang Dewasa yg Sehat & Kuat* dari warga setempat di sekitar *Masjid/Musholla/Majelis*, jgn warga dari luar lingkungan. Orang sakit & lemah serta anak2 atau yg bersuhu badan *di atas 37 derajat celcius* jgn diizinkan. Krnnya, siapkan *"Alat Pengukur Suhu Badan"*.
*3.* Jumlah Jama'ah *HARUS DIBATASI* minimal 40 orang yg memenuhi syarat Jum'at, sdg maksimal tergantung *BATAS AMAN MAKSIMUM untuk KAPASITAS LOKASI*, shg jika sdh mencapai batas tsb, maka tdk boleh ada yg masuk lagi. *Waktu Pelaksanaan Ibadah Jum'at* juga *HARUS DIBATASI*, shg yg terlambat jgn dizinkan masuk, dan jika sdh selesai maka segera bubar pulang dg tertib & teratur.
*4.* Sediakan *Bilik Disinfektan* di depan gerbang *Masjid/Musholla/Majelis*, agar setiap jama'ah yg masuk disterilkan dg menggunakan bahan yg *SUCI & AMAN* utk Tubuh Manusia.
*5.* Sediakan juga *Sabun & Hand Sanitizer* dari bahan *SUCI & AMAN* utk jama'ah. Dan pastikan yg sdg batuk atau pilek jgn izinkan masuk ke *Masjid/Musholla/Majelis*, apalagi yg sdg sakit, tapi arahkan Shalat dan Istirahat di rumahnya.
*6.* Gulung semua karpet *Masjid/Musholla/Majelis* agar tdk digunakan & bersihkan seluruh lantai & dinding serta tiang *Masjid/Musholla/Majelis*, juga WC & Tempat Wudhu dan lainnya, baik sebelum mau pun sesudah penggunaan *Masjid/Musholla/Majelis* utk Shalat Jum'at.
*7.* Jama'ah harus *wudhu'* dari rumah masing2 & memakai masker, serta membawa *sajadah sendiri2* & membuat Shaf Shalat yg *berjarak* sesuai *ATURAN MEDIS*, dan juga *tiadakan salam-salaman* antar jama'ah, lalu usai Shalat Jum'at, Dzikir & Doa singkat langsung bubar dg *tertib sambil tetap jaga jarak*.
*8.* Jgn lupa saat keluar dari rumah & masuk/keluar *Masjid/Musholla/Majelis* baca *DOA* yg diajarkan Nabi SAW, dan banyak2 Istighfar & Sholawat serta *BERSEDEKAH*, lalu berlindung & *TAWAKKAL* kpd Allah SWT.
*9.* Minta bantuan *TNI & POLRI serta ORMAS ISLAM* utk menjaga *Masjid/Musholla/Majelis* dan mengatur serta menertibkan jama'ah dari datang hingga pulang.
*10.* Semua langkah di atas dikoordinasikan & dilaksanakan bekerjasama dg *Pemerintah Setempat*.
Jika *KESEPULUH* langkah pembatasan di atas bisa dilaksanakan dg *ketat, rapih & tertib*, maka silakan laksanakan Shalat Jum'at di *Masjid/Musholla/Majelis*. Dan *SIAPA PUN* tidak berhak utk melarang atau menghalanginya.
Namun jika tidak mampu melaksanakan *KESEPULUH* langkah tsb, maka *JANGAN NEKAT* mempertaruhkan keselamatan jiwa masyarakat, shg sebaiknya tetap Shalat Jum'at/Zhuhur di rumah masing2.
*CATATAN :*
*1.Jika SAAT WABAH ternyata Pabrik tetap kerja & Terminal/Stasiun tetap buka, KRL & Armada Bis tetap beroperasi, serta Rapat Paripurna DPR RI tetap digelar & Siaran Pers Terbuka Pejabat dg Wartawan tetap diadakan, dg dalih ada ATURAN JAGA JARAK, maka Shalat Jum'at LEBIH UTAMA utk dilaksanakan dg ATURAN JAGA JARAK."*
*2. Di Amerika & Eropa berlomba mempersilakan Umat Islam gelar Shalat Berjama'ah dg perdengarkan Adzan & Doa utk ketuk Pintu Langit usir Wabah Corona, maka Negeri Islam harus lebih giat memakmurkan Masjid dg Shalat, Dzikir & Doa, tapi dg tetap JAGA JARAK MEDIS.*
*IN-SYA ALLAH, RAMADHAN DATANG - CORONA HILANG. AAMIIIIIN.*
*Wallaahul Musta'aan.*