Mahasiswa Pertanyakan Sikap Bupati Garut Dan Walikota Tangsel Terkait Bantuan Wabah Covid-19



Senin, 13 April 2020

Faktakini.net

MAHASISWA TANGSEL ASAL GARUT MEMPERTANYAKAN SIKAP BUPATI GARUT DAN WALIKOTA TANGSEL ATAS KETIMPANGAN BANTUAN AKIBAT KEBIJAKAN COVID 19

Mewabahnya Virus Corona Di Indonesia Khususnya di wialyah wilayah Zona Merah mengakibatkan Lumpuhnya perekonomian Masyarakat. Khususnya Masyarakat yang ada di perkotaan..

Pemerintah sudah melakukan banyak kebijakan terkait korona ini dari mulai Social distancing, Karantina Wilayah Hingga Pemberlakukan PSBB (pembatasan Sosial Bersekala Besar).

Pemerintahpun menghimbau warga untuk tidak mudik, hal itu sebagai upaya agar Virus tidak bertamah luas penyebaranya.

Namun persoalan baru muncul akibat kebijkan yang dilakukan pemerintah ini, Misalnya kesenjangan Ekonomi.. Ancaman pmeningkatnya masyrakat Miskin akibat terhentinya aktifitas ekonomi di masyarakat.

Pemerintah juga sudah berupaya membantu warga yang membutuhkan  bantuan pangan, namun sayang bantuan hanya diperuntukan untuk warga yang KTP nya sesuai wilayahnya. Contoh Kasus di kota tangerang selatan, Eko Ardiansyah Mahasiswa Yang bersal dari Kabupaten Garut selaku Mahasiswa Hukum di salah satu perguruan tinggi di Tangsel mengungkapkan "dimana banyak penduduk dari luar daerah yang KTPnya bukan tangsel tidak mendapatkan bantun, padahal diantara mereka banyak yang berstatus sebagai Mahasiswa,Pegawai Swasta, pedagang dll. Ini jelas akan menimbulkan ketimpangan sosial"

Eko meminta baik dari pemkot Tangsel ataupun Pemkab Garut untuk bisa memecahkan persoalan ini.