FPI Gencar Perangi Corona Bikin Umat Makin Simpati, Haters Lawan Dengan Hoax, Fitnah Dan Foto Editan



Kamis, 7 Mei 2020

Faktakini.net, Jakarta - Penyebaran virus Covid-19 alias Corona yang berasal dari Wuhan, Cina terus meluas ke berbagai negara dan menelan banyak korban jiwa, termasuk di Indonesia.

Front Pembela Islam (FPI) dan sayap juangnya dengan sigap melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona berupa penyemprotan disinfektan, pembagian masker, penyaluran APD untuk tenaga medis dan lain-lain, yang hingga kini sudah mencapai lebih dari 500 titik dan 1.000 kali lebih kegiatan, dan masih terus berlanjut di bulan Ramadhan 1441 Hijriyah ini.

Kegiatan FPI ini alhamdulillah makin menambah simpati masyarakat kepada FPI, sebagai Ormas Islam yang aktif melakukan kegiatan sosial kemanusiaan dan amar ma'ruf nahi munkar sejak awal berdirinya.

Namun sebaliknya, kegiatan positif FPI ini malah membuat para pembenci FPI dan musuh-musuh Islam panas hati.

Ditengah FPI sedang fokus melakukan kegiatan sosial kemanusiaan membagikan makanan untuk berbuka puasa dan sahur di Jakarta dan berbagai daerah, para pembenci FPI malah gencar menebar hoax, fitnah dan foto-foto editan untuk menyerang FPI.

Antara lain fitnah "FPI menyerang dan menghancurkan warteg di Batang Kuis, Deli Serdang", akhirnya terbukti itu bukan warteg atau warung makan tetapi Lapo Tuak alias warung minuman keras yang meresahkan umat Islam karena tetap nekad menjual miras di bulan Ramadhan di tengah pemukiman muslim, padahal sudah berkali-kali diperingati.

Lalu fitnah "Anggota FPI menjambret di Jonggol", isu fitnah ini kemudian tak nongol lagi setelah video pengakuan pelaku pencurian HP usai diinterogasi di Polsek Jonggol tersebar, bahwa ia bukan anggota FPI dan baju FPI yang ia pakai bukan karena anggota FPI, tetapi hasil beli karena kaos itu memang dijual bebas. Dan banyak lagi fitnah lainnya.

Selain menebar fitnah, haters juga gencar menebar foto dan video jaman dulu misalnya saat FPI bentrok dengan preman lokalisasi pelacuran yang kemudian mereka beri narasi menyesatkan "Anggota FPI sedang menyerang warga". Serta menyebar foto-foto editan untuk mendiskreditkan dan memfitnah FPI.

Namun alhamdulillah, segala serangan mereka itu akhirnya hanya menjadi sampah medsos, karena tak ada lagi yang peduli apalagi percaya. Rakyat sudah semakin banyak yang tau kegiatan FPI yang sebenarnya.

Rakyat melihat fakta di lapangan, bukan gambar-gambar editan dan jadoel bahwa FPI terbukti aktif membantu rakyat, sementara pembenci FPI ya hanya berkutat di medsos saja. Hanya berteori, tapi nol praktek.

Saat bencana datang, yang aktif menolong rakyat adalah FPI, bukan Abu Janda, DeSi dan para pembenci FPI lainnya. Ini fakta yang tak bisa disangkal!

Dokumentasi kegiatan sosial kemanusiaan FPI baik di dalam maupun luar negeri, antara lain ada di Website www.faktakini.net di Label Berita: Aksi Sosial Kemanusiaan, hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 2.700 link, klik & share 👇🏼

https://www.faktakini.net/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1

Foto: Para Relawan FPI Banten saat melakukan penyemprotan disinfektan