FPI Rutin Bagi Makan Untuk Buka Puasa Umat, Haters Ganggu Dengan Sebar Hoax Dan Fitnah FPI Di Medsos



Jum'at, 8 Mei 2020

Faktakini.net, Jakarta - Alhamdulillah, Atas izin Allah SWT, hingga saat ini FPI dan sayap juangnya masih terus mampu melakukan pembagian nasi untuk berbuka puasa, yang dilakukan oleh Relawan FPI dan Sayap Juangnya di lima wilayah DKI Jakarta, termasuk hari Kamis (7/5/2020).

Pembagian nasi hasil racikan DPP HILMI FPI ini selalu bervariasi setiap hari. Terkadang nasi putih, nasi kebuli, nasi kabsah, nasi mandhi, nasi tomat daging sapi dan lainnya untuk variatif dan memberikan kepuasan kepada saudara-saudara kita yang menerima pembagian makanan.

Alhamdulillah para warga Jakarta dan berbagai daerah antusias menerima pembagian makanan dari FPI ini, dan mengucapkan terima kasih.

Kegiatan positif FPI ini tentu makin menambah kecintaan umat dan warga masyarakat kepada FPI, sebagai Ormas Islam yang aktif melakukan kegiatan sosial kemanusiaan dan amar ma'ruf nahi munkar sejak awal berdirinya.

Tetapi sebaliknya, para pembenci FPI dan musuh-musuh Islam malah jadi panas hati dan makin dendam terhadap FPI

Ditengah FPI sedang fokus melakukan kegiatan sosial kemanusiaan membagikan makanan untuk berbuka puasa dan sahur di Jakarta dan berbagai daerah, para pembenci FPI malah coba mengganggu dengan menebar berbagai hoax, fitnah dan foto-foto editan untuk menyerang FPI.

Antara lain mereka menebar fitnah "FPI anarkis telah menyerang dan menghancurkan warteg di Batang Kuis, Deli Serdang", akhirnya terbukti itu bukan warteg atau warung makan tetapi Lapo Tuak alias warung minuman keras yang meresahkan umat Islam karena tetap nekad menjual miras di bulan Ramadhan di tengah pemukiman muslim, padahal sudah berkali-kali diperingati.

Lalu fitnah "Anggota FPI menjambret di Jonggol", isu fitnah ini kemudian langsung mereda setelah video pengakuan pelaku pencurian HP usai diinterogasi di Polsek Jonggol tersebar, bahwa ia bukan anggota FPI dan baju FPI yang ia pakai bukan karena anggota FPI, tetapi hasil beli karena kaos itu memang dijual bebas. Dan banyak lagi fitnah lainnya.

Selain menebar fitnah, haters juga gencar menebar foto dan video jaman dulu misalnya saat FPI bentrok dengan preman lokalisasi pelacuran yang kemudian mereka beri narasi menyesatkan "Anggota FPI sedang menyerang warga". Serta menyebar foto-foto editan untuk mendiskreditkan dan memfitnah FPI.

Namun alhamdulillah, segala serangan mereka itu akhirnya hanya menjadi sampah medsos, karena tak ada lagi yang peduli apalagi percaya. Rakyat sudah semakin banyak yang tau kegiatan FPI yang sebenarnya.

Begitu aktifnya FPI dalam membantu warga masyarakat yang membutuhkan bantuan, membuat para Netizen di Media Sosial kini memberi julukan "Ormas Berhati Malaikat" kepada FPI. Bukan FPI yang meminta julukan, tetapi umat lah yang memberikan julukan tersebut, masya Allah...

Walaupun selalu dihujat, difitnah dan diberi framming negatif oleh para buzzer bayaran dan musuh-musuh Islam, alhamdulillah itu semua tidak pernah menghalangi para Relawan FPI untuk terus membantu warga masyarakat dan para korban bencana alam.

Rakyat melihat fakta di lapangan, bukan gambar-gambar editan dan jadoel bahwa FPI terbukti aktif membantu rakyat.

Saat bencana datang, yang aktif menolong rakyat adalah FPI, bukan Abu Janda, DeSi dan para pembenci FPI lainnya. Ini fakta yang tak bisa disangkal!

Dokumentasi kegiatan sosial kemanusiaan FPI baik di dalam maupun luar negeri, antara lain ada di Website www.faktakini.net di Label Berita: Aksi Sosial Kemanusiaan, hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 2.700 link, klik & share 👇🏼

https://www.faktakini.net/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1

Foto: Warga Kebon Jeruk antusias menerima pembagian nasi untuk berbuka puasa dari Relawan DPC FPI Kebon Jeruk, Kamis (7/5/2020)