HILMI - FPI Turut Salurkan Bantuan Untuk Warga Terisolir Di Sentani Papua, Alhamdulillah
Rabu, 6 Mei 2020
Faktakini.net, Jakarta - Tidak hanya dirasakan di wilayah Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah, dampak COVID-19 juga dirasakan oleh masyarakat yang berada di Indonesia bagian Timur tepatnya warga Sentani yang membutuhkan bantuan berupa sembako dikarenakan kondisi mereka yang sedang dalam masa isolasi.
Sekitar pukul 11:00 WIT perwakilan relawan HILMI FPI Papua yang dikoordinatori oleh Habib Fathir Al-Hamid serta didampingi Umi Eri Al-Hamid dan beberapa relawan lainnya seperti Sastro, Asri, Rusli, dll berangkat dari kediaman Dr. H. IDRUS ALHAMID, S.Ag, M.Si yang juga selaku penasehat.
Dokumentasi Penyaluran bantuan sembako untuk korban terisolir di Sentani
Sebanyak 185 paket sembako dan 50 paketnya dari DPP HILMI FPI dan sisanya dari Komunitas Bunda Sholehah serta Paguyuban Kei. Paket-paket yang tersebut terdiri dari beras 5 kg, kornet 1 pcs, telur, sarden 3 kaleng, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, mie instan 8-10 bungkus, santan kemasan dan teh celup 3 bungkus yang kemudian dibawa menggunakan 2 mobil pick up menuju wilayah terisolir yang berada di Jl Mabruk, Gg Kangkung, Sentani – Papua.
Setiba di Sentani, bergabung Tim HILMI Kab. Sentani, yang di komandai oleh Habib Syar’if Alhamid, jumlah kami serombongan ada sekitar 16 org Di pasar lama sentani tim harus dicek terlebih dahulu oleh aparat TNI dan Polri untuk melanjutkan perjalannya ke tempat tujuan untuk menyalurkan yang bawa menggunakan dua mobil pick up.
Sesampainya di lokasi tujuan mereka segera menemui Bapak Lukman Yatno dan Bapak Mualim selaku Takmir Masjid Al-Ikhlas untuk disalurkan paket-paket sembako tersebut kepada warga yang rata-rata tinggal di rumah sewa atau kos-kosan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Habib Fathir Al-Hamid, “Ekspresi mereka bahagia dan mengucapkan rasa terima kasihnya, karena mereka dalam kondisi kesulitan dan tidak memiliki penghasilan selama masa isolasi ini. Mereka tinggal di kos-kosan dan rumah sewa. Ada yang beprofesi sebagai pengemudi rental dimana mereka juga harus membayar setoran, ada pula pedagang sayur, pedagang kecil semua sehingga tidak ada aktivitas di pasar,”
Selain menyalurkan sembako, popok bayi maupun pembalut wanita juga diberikan disaat yang sama.
Sumber : Umi Eri Al-Hamid, HILMI - FPI